Mengenal Sosok Perdana Menteri Baru Inggris Liz Truss yang Gantikan Boris Johnson
Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri baru Inggris, dan mennjadi PM perempuan ketiga di Inggris setelah Margaret Thatcher dan Theresa May.
Setelah lulus kuliah, Truss bergabung dengan Partai Konservatif dan menjadi anggota parlemen pada tahun 2010 mewakili South West Norfolk.
Dia menjabat di sejumlah posisi pemerintahan di bawah kepemimpinan PM David Cameron.
Saat referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit pada 2016 lalu, Truss adalah salah satu yang berada di posisi 'Remain'.
Kemudian di bawah pemerintahan PM Theresa May, Truss sempat menjabat sebagai Menteri Kehakiman, dan menjadi Chief Secretary Menteri Keuangan.
Setelah pengunduran diri May, di bawah kepemimpinan Boris Johnson, dia menjabat sebagai Menteri Perdagangan Internasional.
Baca Juga: Mantan Model hingga Jadi Pebisnis Sukses, Ini Profil Mendiang Ivana Trump
Ia lalu dipercaya menjadi Menteri Luar Negeri, yang masih ia jabat sebelum akhirnya menjadi perdana menteri terpilih.
Sejumlah jabatan pemerintahan ini yang menjadikan Truss sebagai salah satu anggota kabinet terlama dan paling senior di pemerintahan Konservatif.
Pada 2012 lalu, ia ikut menulis buku neoliberal dengan beberapa rekan Partai Konservatif lainnya yang disebut Britannia Unchained.
Dalam isu sosial, ia adalah sosok yang punya sikap keras pada hal progresif terkait isu ras, jenis kelamin dan gender.
Truss adalah perdana menteri perempuan ketiga di Inggris setelah Margaret Thatcher dan Theresa May. (*)