Senin, 6 Oktober 2025

Ternyata Ini Alasan Mengapa Laki-Laki Lebih Sering Mengalami Kerontokan Rambut

Laki-laki ternyata lebih sering mengalami kerontokan rambut atau kebotakan pola. Mengapa demikian? Ini jawaban ahli.

Penyebab laki-laki lebih rentan mengalami kerontokan rambut. 

Parapuan.co - Semakin tua, kita akan semakin rentan mengalami masalah kerontokan rambut.

Hal ini juga dibuktikan dari temuan American Academy of Dermatology Association tahun 2022 yang menunjukkan data bahwa sekitar 60 persen laki-laki dan 50 persen perempuan di dunia mengalami beberapa bentuk kerontokan rambut.

Kendati demikian, mengapa laki-laki lebih banyak yang mengalami kerontokan rambut dibandingkan perempuan?

Melansir dari PARAPUAN, dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM), Dokter Ahli Transplantasi Rambut menjelaskan penyebabnya di acara Hair Loss Awareness Month 2022: Kenali Penyebab, Akibat, dan Cara Atasi Rambut Rontok (16/8/2022).

Dipaparkan oleh dr. Farmanina bahwa kebotakan pada laki-laki banyak sekali terjadi karena kasus genetik dan hormonal. 

"Jadi pada laki-laki itu ada hormon namanya testosteron. Testosteron itu dia merubah jadi dihidrotestosteron yang akan mengendap di folikel atau akar rambut, sehingga nutrisi yang ke rambut itu berkurang dan membuat kerak di bagian akar," jelasnya. 

Hal inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan rambut menjadi mati dan berujung pada kerontokan.   

"Itu tergantung juga dari genetical-nya atau keturunannya. Dilihat dari orang tuanya, kakek, kakak atau adik. Jika dia rambutnya botak, maka kita juga akan mengalami kebotakan," ujarnya mengingatkan. 

Ditambahkan olehnya bahwa jenis kerontokan rambut yang sering terjadi pada laki-laki merupakan kebotakan berpola atau androgenetic alopecia.

Baca Juga: Ini 4 Manfaat Habbatussauda untuk Rambut, Salah Satunya Atasi Kerontokan

Tapi, tidak semua laki-laki dengan testosteron atau dihidrotestosteron tinggi akan mengalami kerontokan rambut

Namun memang kebotakan pola (androgenetic alopecia) yang disebabkan oleh faktor genetik menyumbang lebih dari 95 persen kerontokan rambut pada laki-laki.

"Androgenetic alopecia adalah kebotakan yang disebabkan oleh hormonal dan genetical,"  jelas dr. Farmanina lagi.

Kerontokan rambut ini juga bisa disebabkan oleh komplikasi medis, pasien yang sedang pemulihan dari sakit atau terinfeksi berat, pasca kanker, dampak dari perawatan kemoterapi hingga diet atau stres berlebihan.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved