Menyusui Anak saat Sidang Parlemen, 8 Politisi Perempuan Ini Bisa Jadi Inspirasi
Masih dalam rangka Hari ASI Sedunia, berikut ini delapan politisi perempuan dunia yang menyusui anak di sidang parlemen.
Parapuan.co - Masih dalam Pekan ASI Sedunia dalam rangka Hari ASI yang jatuh pada 1 Agustus, penting untuk mengingatkan pentingnya memberi nutrisi bagi bayi.
Tentunya setiap ibu ingin memberikan nutrisi yang terbaik untuk sang anak, agar membantu tumbuh kembangnya.
Namun tak dimungkiri di lingkungan tertentu, masih banyak yang memandang bahwa memberi ASI secara langsung di tempat umum adalah sesuatu yang tidak wajar.
Namun hal ini justru dipatahkan oleh banyak anggota parlemen perempuan di seluruh dunia, yang justru membawa dan menyusui bayinya di ruang sidang.
Di Pekan ASI ini, PARAPUAN ingin mengajak Kawan Puan mengenali beberapa politisi perempuan yang memberi contoh positif bagi publik.
Meski sedang bekerja dan menjalani tanggung jawab profesional, mereka juga tetap mengutamakan memberi ASI bagi sang buah hati.
Siapa saja mereka? Simak selengkapnya seperti dikutip PARAPUAN dari Indian Express.
1. Larissa Waters, Australia
Pada Juni 2017, anggota parlemen Australia ini viral menjadi perbincangan dunia setelah ia menyusui putrinya yang berusia dua bulan dalam sidang parlemen.
Baca Juga: Sosok Larissa Waters, Politisi Perempuan Australia yang Menyusui Anak di Sidang Parlemen
Tak hanya itu saat menyusui, ia bahkan tengah mengusulkan mosi tentang kondisi penambang batu bara. Keren ya, Kawan Puan!
2. Carolina Bescana, Spanyol
Pada Januari 2016, Carolina Bescana yang merupakan Deputi Spanyol membawa putranya yang masih bayi ke ruang Parlemen.
Namun ternyata langkah beraninya itu memicu kemarahan sesama anggota parlemen.
Dengan tegas Bescana membela tindakannya dan mengatakan bahwa sudah waktunya membawa kenyataan ke Parlemen sehingga bisa mewakili negara dengan cara lebih baik.
3. Willow-Jean Prime, Selandia Baru
Pada November 2017, anggota parlemen Partai Buruh dari Selandia Baru ini menyusui bayinya di Parlemen.
Pada saat itu, dia duduk di sebelah sesama anggota parlemen Kiri Allan, yang juga membawa anaknya ke Parlemen.
Baca Juga: 4 Kelebihan Tempat Kerja Ramah Anak, Bangun Komunitas hingga Apresiasi Karyawan
4. Unnur Brá Konráðsdóttir, Islandia
Di Islandia, seorang anggota Parlemen bernama membawa bayi dan menyusui bayinya itu dalam sidang.
Ia tak menyangka bahwa di momen menyusui itu, ia dipanggil untuk menjawab pertanyaan sidang.
"Anak saya lapar dan saya tidak mengira akan diminta berbicara, sehingga saya mulai memnyusuinya.
"Seorang perwakilan lalu mengajukan pertanyaan proposal yang saya ajukan. Saya bisa saja meninggalkan anak saya sebentar, tapi saya bisa membawanya bersama saya dan itu sama sekali tidak menganggu," ungkapnya.
5. Ellen Sandell, Australia
Pada September 2017, legislator Australia di negara bagian Victoria ini menyusui bayi perempuannya saat hadir dalam sidang Parlemen Victoria.
6. Licia Ronzulli, Italia
Pada 2010 lalu, Licia Ronzulli membawa putrinya yang baru berusia tujuh minggu ke Parlemen Eropa.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Simak Rekomendasi Pekerjaan untuk Ibu Tunggal dari Pakar
“Ini aneh. Kami telah melakukan banyak hal, banyak pekerjaan di Parlemen Eropa dan tidak ada pers yang berminat.
Kemudian saya datang dengan bayi saya dan semua orang ingin mewawancarai saya," ungkap Ronzulli.
7. Victoria Donda, Argentina
Pada Juli 2015, seorang anggota parlemen Argentina bernama Victoria Donda menyusui putrinya selama pertemuan di Kongres Nasional Argentina.
8. Kirstie Marshall, Australia
Seorang mantan anggota parlemen untuk negara bagian Victoria, Australia, Marshall diminta untuk meninggalkan Parlemen saat menyusui bayinya pada tahun 2003.
Namun, masalahnya bukanlah fakta bahwa dia menyusui.
Tetapi fakta bahwa bayi itu adalah individu yang tidak dipilih dan tidak bisa menghadiri proses Parlemen.
Sejak saat itu, negara itu mengubah aturannya yang mengizinkan anggota parlemen untuk menyusui selama dengar pendapat.
Wah sangat menginspirasi ya, Kawan Puan!
Baca Juga: Cara Kelola Keuangan untuk Ibu Tunggal, Salah Satunya Jangan Lupakan Investasi
(*)