Ini Kata Ahli Tanda yang Perlu Diwaspadai dari Prosedur Kecantikan yang Tak Aman

Parapuan.co - Selain rutin menggunakan skincare, cara lain untuk membuat diri menjadi lebih cantik juga bisa diraih dengan melakukan prosedur estetika tertentu.

Namun, penting untuk dipahami bahwa tidak semua prosedur kecantikan yang ditawarkan di pasaran aman dilakukan.

Misalnya saja seperti yang terjadi pada kasus suntik silikon ilegal yang menyebabkan seorang mahasiswi di Jakarta meninggal dunia.

Pada kasus tersebut, prosedur kecantikan itu dilakukan oleh praktisi yang tak punya kewenangan praktek kefarmasian dan hanya bekerja di salon kecantikan biasa.

Ironisnya lagi, prosedur kecantikan tersebut dilakukan di sembarang tempat, yaitu dilakukan di apartemen korban.

Dilaporkan korban mengalami gangguan jaringan di bokong akibat overdosis suntikan silikon.

Dari kasus tersebut, pun mengingatkan kita agar lebih berhati-hati dalam memilih prosedur kecantikan.

Ini jugalah yang diingatkan oleh dr. Aldifian Anggita, Dokter Estetik di The Clinic Beautylosophy Bogor, bahwa kita perlu lebih hati-hati agar tak gampang tergiur dengan tawaran prosedur kecantikan yang murah.

"Sayangnya di dunia luar, di luar klinik yang resmi, itu kebanyakan masyarakat teriming-imingi atau mudah tertarik dengan tindakan silikon cair yang disuntikkan karena secara harga memang lebih murah," ujarnya, seperti melansir dari PARAPUAN. 

Baca Juga: Mengenal Infuse Glowing, Perawatan Kecantikan dari Dalam untuk Kulit Cerah

Selain itu, diingatkan oleh dr. Aldi bahwa kita juga perlu peka untuk mengenali sebuah tanda apabila prosedur kecantikan yang dilakukan menunjukkan reaksi yang tidak semestinya.

"Tanda-tanda sebuah prosedur estetika yang sekiranya muncul sesuatu yang agak mencurigakan atau tidak aman, adalah reaksi penolakan dari dalam tubuh kita," jelas dr. Aldi.

Misalnya, munculnya benjolan, kemerahan, terjadi pembengkakan atau bernanah.