Riset PARAPUAN Temukan Pengaruh Body Positivity terhadap Gaya Berpakaian
Menurut riset PARAPUAN, gerakan body positivity pengaruhi gaya berpakaian seseorang. Maka dari itu penting bagi brand fashion untuk lebih inklusif.
Parapuan.co – Menemukan pakaian dengan ukuran yang pas dengan bentuk tubuh kita adalah sesuatu yang sulit bagi sebagian besar orang.
Hal ini dibuktikan dari hasil riset yang dilakukan PARAPUAN terhadap 771 responden pada Maret 2022 lalu.
Melansir dari PARAPUAN, berdasarkan riset tersebut diketahui bahwa 72 persen responden mengaku merasa kesulitan dalam menemukan brand fashion yang menyediakan ukuran yang pas di tubuh mereka.
Tak dapat dipungkiri dalam dunia ritel mode, variasi ukuran pakaian masih sangat terbatas, terutama bagi mereka yang bertubuh mungil hingga plus size.
Padahal seharusnya bentuk tubuh seseorang tidak menjadi batasan untuk bisa mengeksplorasi gaya dan mengekspresikan diri.
Terlebih lagi kini, fashion bukan lagi dipahami sekadar estetika belaka.
Fashion menjadi alat menyampaikan pesan, menunjukkan identitas diri dan karakter, yang secara tidak langsung juga memengaruhi dunia di sekitarnya.
Misalnya saja dalam beberapa tahun terakhir, gagasan fashion activism menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Yaitu memanfaatkan fashion sebagai alat untuk mendukung perubahan sosial dan politik.
Baca Juga: Miliki Body Positivity Rendah, Begini Cara Dukung Pasangan Terapkan Citra Positif pada Tubuhnya
Dengan kata lain pakaian bisa digunakan sebagai alat untuk mempromosikan representasi yang adil dan inklusif.
Maka dari itu seharusnya polemik ini menjadi peluang manis bagi para pelaku usaha fashion untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarkat.
Walau tak disangkal industri mode masih perlu upaya besar untuk mendukung citra tubuh positif, namun belakangan ini semakin banyak brand-brand fashion yang menyadari akan pentingnya menerapkan inklusivitas dan mendukung body positivity dalam strategi bisnis mereka.
Hal ini juga terlihat dari hasil riset PARAPUAN yang menemukan bahwa 56,9 persen responden melihat brand menampilkan model iklan dengan bentuk fisik yang lebih beragam.