Sabtu, 4 Oktober 2025

Ternyata Ini Alasan Mengapa Mensyukuri Pekerjaan Memicu Stres Kerja

Mensyukuri pekerjaan adalah hal baik. Namun, ternyata ada alasan mengapa jika hal itu dilakukan berlebihan bisa memicu stres kerja. Yuk, simak!

Ilustrasi Parapuan Foto 2022-04-14 19:53:14 

Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mengeluh soal pekerjaan kamu kepada seseorang dan responsnya adalah kamu diminta bersyukur?

Apalagi di masa pandemi ini ketika kamu menceritakan pekerjanmu, boleh jadi ada saja yang bilang, "Kamu harus bersyukur atas pekerjaanmu. Ada yang tidak bisa bekerja."

Pasalnya, bersyukur dan mensyukuri pekerjaan termasuk untuk kehidupan lebih luas memang salah satu hal yang positif.

Akan tetapi, jika bersyukur dilakukan secara berlebihan, halnya tak serta merta pasti baik, lho.

Toh, namanya sesuatu yang dilakukan secara berlebihan ujungnya bisa buruk. Begitupun jika kamu mensyukuri pekerjaan berlebihan karena justru bisa memicu stres kerja.

Sekilas terdengar, pernyataan di atas benar juga, tetapi rupanya pernyataan selaras itu bisa memicu hal buruk dalam kehidupan termasuk kesehatan kita, lho.

Terlepas dari kenyataan bahwa para ilmuwan mengasosiasikan kebahagiaan dengan ucapan terima kasih, tak bisa dimungkiri bahwa rasa syukur memiliki kelemahan.

Meski rasa syukur atas pekerjaanmu tulus, seringkali itu bisa salah tempat dan akibat dari tekanan untuk bersyukur atas pekerjaan. Alhasil itu menjadi bumerang bagi kita.

Melansir NOVA, PARAPUAN telah merangkum 3 alasan mengapa mensyukuri pekerjaan berlebihan justru bisa memicu stres kerja. Yuk, simak!

Baca Juga: Skill yang Paling Dibutuhkan Tahun 2025, Salah Satunya Dapat Mengelola Stres

1. Terbiasa menutupi emosi negatif

Ketika kamu memaksakan diri untuk bersyukur, kamu mungkin menggunakan cara "melewati rasa syukur" untuk menghindari dan menekan perasaan negatif.

Kamu bilang ke diri sendiri bahwa kamu tetap merasa bersyukur bahkan ketika kamu benar-benar merasa sedih, marah, stres, cemas, dan lelah.

Sayangnya, kamu mungkin melewatkan tanda bahaya dari tubuhmu yang seharusnya membuatmu khawatir karena ada sesuatu yang salah.

Tentu hal tersebut tidak sehat untuk jiwa ragamu. Soalnya, dengan begitu kamu mungkin tidak akan melihat efek positif dari rasa syukur yang benar-benar tulus.

Akhirnya, perasaan negatiflah yang datang dengan intensitas tinggi.

Sedihnya lagi ketika kamu terlalu mensyukuri pekerjaan hingga punya rasa terima kasih yang dipaksakan, kamu mengabaikan bagaimana perasaan itu sebenarnya bisa memotivasimu.

2. Mentolerir hal yang tidak membahagiakan

Ketika kita bekerja lebih dari waktu yang seharusnya berkali-kali, sebagian diri kita boleh jadi sadar itu hal yang salah dan harusnya dihentikan.

Baca Juga: Stres saat Mencari Pekerjaan Bisa Diatasi, Salah Satunya dengan Berpikir Positif

Salah satu caranya ialah dengan membicarakan hal tersebut dengan atasan. Tentu agar itu tidak terulang lagi dalam pekerjaanmu.

Sayangnya, kamu tidak melakukan itu karena dalam situasi buruk itu, kamu berpikir "Bisa jadi nanti di depan ada hal yang lebih buruk lagi."

Kita seakan sibuk mendorong diri sendiri untuk bersyukur atas pekerjaan itu padahal tanpa kita sadari, sebenarnya dalam diri ini tak menyukainya.

3. Bikin lebih rentan terhadap atasan

Rasa bersyukur kamu yang berlebihan dan salah tempat itu bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh perusahaan atau atasan dengan memberi ancaman.

Misalnya memanipulasi kita agar bekerja berlebihan atau mereka akan memangkas gaji sebagai alasan untuk memberhentikan kita.

Sayangnya, mereka seakan tahu kamu sebagai karyawan tidak akan mengeluh atau berhenti karena mereka takut tidak akan menemukan pekerjaan baru.

Ketika orang bersyukur karena memiliki pekerjaan, hal itu mungkin menghalangi mereka untuk membela hak-hak mereka yang sebenarnya di kantor.

Baca Juga: Hindari Stres, Ini 4 Cara Mengatasi Beban Kerja yang Tinggi di Kantor

Maka dari itu, kamu perlu mengenali dirimu lebih baik lagi agar tidak perlu memaksakan untuk mensyukuri pekerjaan secara berlebihan hingga tanpa sadar menyakiti diri sendiri. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved