Malaysia Dinobatkan Sebagai Destinasi Program Bayi Tabung dengan Efektivitas Tinggi

Menukil dari laman MHTC.org.my, program bayi tabung Malaysia memiliki tingkat keberhasilan hingga 50 persen. Sebagai perbandingan, menurut data Kementerian Kesehatan Singapore, tingkat keberhasilan program IVF di negara tersebut berada di angka 44 persen.

Baca Juga: Tak Perlu Alat, Ini 7 Manfaat Push Up Menurut Ahli Kebugaran

Selain tingkat keberhasilan, biaya menjalankan program IVF di Malaysia juga cenderung lebih murah dibandingkan dengan negara lain, yakni 4.200 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta. Hal inilah yang membuat MHTC menyebut Malaysia sebagai  hub of fertility.

Selain masyarakat Indonesia, selebritas lokal Malaysia juga sempat mengikuti program ini. Contohnya adalah penyanyi Siti Nurhaliza. Ia berhasil memiliki momongan setelah menjalankan program bayi tabung.

Keberhasilan Siti Nurhaliza untuk mengikuti program ini tak lepas dari dukungan sang suami. Sebab, diperlukan dukungan dari pasangan selama proses bayi tabung untuk mencegah stres pada salah satu pihak.

Program bayi tabung di Alpha IVF

Seiring dengan meningkatnya popularitas program bayi tabung di Malaysia, berbagai rumah sakit dan klinik pun ikut menghadirkan program ini. Salah satunya seperti yang dilakukan Alpha IVF & Women’s Specialists.

 Klinik yang berlokasi di Kuala Lumpur tersebut memiliki fasilitas untuk masalah kesuburan yang  canggih dan komplet, mulai dari inseminasi, treatment IVF,  Tes Genetik Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), Preimplantation Genetic Testing for Monogenic Diseases (PGT-M),  pembekuan sel telur (Egg Freezing), pembekuan embrio, seleksi sperma, hingga time lapse monitoring system untuk embrio.

Bukan cuma itu, program bayi tabung di klinik ini juga memiliki tingkat keberhasilan mencapai 80 persen dengan metode Preimplantation Genetic Testing For Aneuploidy (PGTA) dan transfer embrio beku.

Berkat kecanggihan metode yang digunakan, Alpha IVF & Women’s Specialists berhasil meraih penghargaan sebagai pusat kesuburan tahunan selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2019-2021 oleh Global Health And Travel Asia Pacific.

Untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan, klinik ini juga sudah mengantongi sertifikasi kode praktik dan teknologi  Reproductive Technology Accreditation Committee Code of Practice (RTAC) dari Fertility Society of Australia (FSA).

Direktur Medikal Alpha IVF Dato’ Dr Colin Lee menyebut, untuk memberikan pelayanan terbaik, Alpha IVF  selalu berinovasi dengan teknologi yang canggih juga telah mengadopsi teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI) untuk pemilihan embrio.

Kemudian, ada juga layanan Ovarian Rejuvenation (OVA-PRP) yang bertujuan untuk meremajakan indung telur menggunakan suntikan plasma darah yang telah diperkaya trombosit atau dikenal dengan istilah platelet-rich plasma (PRP).