Sabtu, 4 Oktober 2025

Raisa dan Inez Kristanti Berbagi Cerita Soal Peran Ganda Perempuan

Jadi bintang tamu di acara Virtual Press Conference Sunsilk #TakTerhentikanTukBerkilau, Raisa dan Inez berbagi cerita soal beban ganda perempuan.

Penulis: Fira Firoh
Editor: Sumarno Marno
Ilustrasi Parapuan Foto 2021-11-23 20:00:24 

Parapuan.co- Baru-baru ini Inez Kristanti dan penyanyi Raisa hadir ke acara Virtual Press Conference yang bertajuk Sunsilk Dukung Perempuan Indonesia Berani Meraih Mimpi Dan Jadi #TakTerhentikanTukBerkilau pada Senin (22/11/2021).

Dalam acara tersebut keduanya berbagi cerita mengenai tantangan yang dihadapi perempuan berkarier sekaligus ibu rumah tangga saat pandemi.

Perbincangan diawali dengan penuturan Inez mengenai peningkatan stres dan kecemasan pada perempuan selama pandemi.

Baca juga: Jadi Lowongan Favorit Fresh Graduate, Ternyata Segini Gaji Management Trainee

"Di masa pandemi ini, merupakan sebuah masa yang challenging buat kita. Tetapi ternyata ada penelitian juga oleh UN Women yang mengatakan bahwa perempuan itu lebih banyak mengalami peningkatan stres dan kecemasan dibandingkan laki-laki. Sekitar 57 persen perempuan mengalami peningkatan tersebut. Sedangkan laki-laki mengalami peningkatan 48 persen,"ujar Inez.

Lalu mengapa bisa seperti itu ya, Kawan Puan?

Menurut Inez, hal itu terjadi karena beban ganda yang dipegang oleh perempuan.

"Masyarakat beranggapan bahwa tugas domestik adalah tugas perempuan, padahal tidak seperti itu, bisa berbagi tugas dengan suami," kata inez.


Kondisi itu diperberat dengan pandemi, yang membuat banyak pekerja melakukan pekerjaan dari rumah (WFH). Tugas perempuan pun menjadi berlipat, selain mengerjakan tugas domestik juga harus menemani anak sekolah online.

Faktor kecemasan akan keamanan finansial juga dialami perempuan, seperti halnya laki-laki.

Menariknya, meski perempuan mengalami peningkatan kecemasan dan stres selama pandemi, cara mereka meredakan juga lebih cepat dibanding laki-laki.

"Tetapi yang menarik adalah, penelitian di Spanyol mengatakan bahwa memang di awal pandemi, perempuan mengalami tantangan kesehatan mental yang cukup berat dibandingkan laki-laki. Tetapi mereka catch up ketika seiring berjalannya waktu perempuan itu bisa meredakan masalah kesehatan mentalnya. Sehingga ia bisa menjadi lebih happy dan lebih nyaman dengan dirinya. Di sini aku lihat kekuatan perempuan yang mudah beradaptasi dan bisa mengatasi suatu challenge," papar perempuan bermata sipit ini.

Inez juga menekankan bahwa perempuan juga membutuhkan dukungan untuk meraih mimpinya.

"Dukungan untuk perempuan bisa datang dari keluarga dan role model serta sumber daya atau resource," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved