Minggu, 5 Oktober 2025

Raih Nobel Perdamaian, Maria Ressa Cerita Tantangan jadi Jurnalis

Mengenal lebih dalam sosok Maria Ressa, seorang jurnalis Filiphina yang meraih penghargaan nobel perdamaian 2021.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-10-11 14:00:48 

Parapuan.co- Salah satu jurnalis perempuan bernama Maria Ressa meraih nobel perdamaian 2021 pada Jumat (8/10/2021) lalu.

Saat meraih penghargaan tersebut, perempuan berusia 58 tahun itu sedang menghadapi kasus pencemaran nama baik yang melibatkan perusahaan media miliknya, yakni Rappler.

Tak hanya terlibat satu masalah, Maria Ressa kerap terlibat banyak masalah karena karya jurnalistiknya.

Bahkan pada kasus terakhirnya, ia divonis bersalah dan mendapat hukuman enaam tahun penjara.

Baca juga: Sebelum Merintis Bisnis, ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Menurut Sophia Amoruso

Kini ia bebas karena mampu membayar uang jaminan sebesar seratus ribu peso.

"Maria Ressa harus membayar lebih banyak uang jaminan ketimbang Imelda Marcos,” tulis sebuah surat kabar Manila yang dilansir oleh tribunnews.com.

Kemudian sosok Time Person of The Year 2018 dia dibebaskan pada 2020 lalu.


Sosok Maria Ressa

Maria Ressa mendirikan Rappler awalnya sebagai sebuah laman di facebook.

Sebagai pimpinaan redaksi, ia kerap mendapatkan pesan ancaman.

Ancaman pada medianya semakin meningkat setelah Duterte naik menjadi presiden.

Baca juga: Perjalanan Karier Citra Indriani yang Temukan Passion sebagai Peneliti

"Saya memulai sebagai reporter pada tahun 1986 dan sudah bekerja di banyak negara di dunia, saya sudah pernah ditembak dan diancam dengan pembunuhan, tapi tidak pernah diancam mati dengan seribu tusukan seperti ini,” kata Maria Ressa tahun lalu.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved