Apa Itu Menoragia? Simak Penjelasan dan Penyebab Menstruasi Berlebihan Ini
Menoragia atau menstruasi berlebihan ini sering dialami beberapa perempuan. Lantas apa itu menoragia dan penyebabnya?
Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu mengalami menoragia atau menstruasi berlebihan?
Kondisi seorang perempuan saat menstruasi berbeda-beda, mencakup gejala pramenstruasi, durasi, jumlah darah yang dikeluarkan, atau efek kesehatan yang menyertainya.
Salah satu kondisi menstruasi yang dialami sebagian perempuan adalah menoragia, di mana mereka mengalami pendarahan yang berlebihan.
Baca Juga: Seks di Masa Menstruasi, Bermanfaat atau Tidak? Ini Penjelasannya
Ini mengakibatkan mereka banyak kehilangan darah, kelelahan, atau keram perut yang menyakitkan.
Apa itu menoragia?
Melansir Cleveland Clinic, menoragia adalah istilah medis untuk perdarahan ketika menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
Beberapa pendarahan bisa sangat berat, artinya seorang perempuan akan mengganti pembalut setelah kurang dari 2 jam.
Hal ini juga bisa berarti Kawan Puan yang mengalaminya bisa mengeluarkan gumpalan seukuran seperempat atau bahkan lebih besar.
Menoragia dapat menyebabkan anemia jika tidak segera diatasi. Selain itu, pendarahan hebat dapat mempengaruhi tidur, bahkan menyebabkan sakit perut bagian bawah.
Penyebab menoragia
Menoragia dapat disebabkan oleh masalah rahim, masalah hormon, atau penyakit lainnya. Berikut adalah penyakit yang menyebabkan seorang perempuan menderita menoragia, yaitu:
- Pertumbuhan atau tumor rahim yang bukan kanker.
- Kanker serviks atau rahim.
- Jenis kontrasepsi tertentu.
- Masalah yang berhubungan dengan kehamilan, seperti keguguran atau kehamilan ektopik (ketika telur yang dibuahi tertanam di luar rahim).
- Gangguan pendarahan.
- Penyakit hati, ginjal, atau tiroid.
- Penyakit radang panggul dan infeksi organ reproduksi perempuan.
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin.
- Transisi menopause atau disebut dengan perimenopause.
- Masalah saat persalinan.
- Fibroid atau polip di lapisan atau otot rahim.
Baca Juga: Gairah Seksual Meningkat Jelang Menstruasi? Ternyata Ini 3 Alasannya
Gejala
- Jika seorang perempuan menderita menoragia, gejala yang sering kali dialami seperti:
- Sering mengganti pembalut kurang dari dua jam.
- Mengganti pembalut di malam hari.
- Periode menstruasi yang berlangsung lama yaitu lebih dari 7 hari.
- Gumpalan darah seukuran seperempat atau lebih besar.
- Pendarahan membuat seseorang tidak bisa melakukan aktivitas normal.
- Sakit perut bagian bawah terus-menerus.
- Kurang berenergi.
- Sesak napas.