Sabtu, 4 Oktober 2025

Mitos Mencuci Muka yang Perlu Kamu Tahu, Semua Dijawab Ahli Dermatologi

Bolehkah mencuci muka saat mandi? Ahli dermatologi mengungkap mitos-mitos seputar mencuci muka nih Kawan Puan!

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-07-03 11:00:55 

Parapuan.co – Kawan Puan, tahukah kamu bahwa ada beberapa mitos mencuci muka yang beredar di masyarakat?

Ya, mencuci muka menjadi hal yang wajib dilakukan, apalagi ketika kita rutin menggunakan makeup.

Sebab mencuci muka tak hanya untuk membersihkan kulit dari makeup tetapi juga menjaga kesehatan kulit wajah.

Yuk simak apa aja sih mitos mencuci muka itu, seperti yang dilansir dari laman Insider berikut!

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Mencuci Wajah Terlalu Sering, Bukan Bersih

1. Mencuci muka saat mandi

Benarkah mencuci muka saat mandi tidak boleh dilakukan?

Kamu bisa mencuci muka saat mandi dengan berhati-hati, menurut Shasa Hu, dokter kulit bersertifikat dan salah satu pendiri layanan konsultasi perawatan kulit BiaLife.

"Saat kamu mencuci muka di kamar mandi, kabut hangat dari shower mendorong pengelupasan kulit lebih dalam dan menyumbat pori-pori," jelas Shasa.

Selama tidak menggunakan air panas atau sabun yang keras, kamu dapat mencuci muka saat rutinitas mandi.

2. Mencuci muka dua kali sehari

Menurut Hadley King, dokter kulit yang berbasis di New York City, mencuci muka dua kali sehari tergantung pada jenis kulit.

Jenis kulit kering atau sensitif boleh dibersihkan sekali di malam hari, sedangkan kulit berminyak mungkin harus dibersihkan dua kali sehari.

Namun, Hadley menyarankan untuk mencuci muka setelah melakukan aktivitas seperti olahraga atau memakai riasan sebelum tidur.

Mencuci muka sebelum tidur juga dapat membersihkan kotoran dan polusi yang menumpuk pada muka.

Baca Juga: Jangan Asal Basuh, Ini Lo Aturan Cuci Muka Agar Bersih Maksimal

3. Produk bekerja jika wajah terasa sensasi sedikit terbakar

Menurut Audrey Kunin, dokter kulit dan pendiri merek perawatan kulit klinis DERMAdoctor, sebenarnya tidak ada rasa sakit yang dirasakan dalam melakukan perawatan kulit, terutama saat membersihkan wajah.

"Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan perawatan kulit, itu mengganggu lapisan asam pelindung kulit, yang dapat menyebabkan sensitivitas kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit," jelas Audrey.

Namun, asam tertentu dan retinoid dengan resep tertentu dapat menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit menyesuaikannya, menurut Sasha.

"Secara umum, gejala ini mereda saat pergantian sel diseimbangkan kembali oleh bahan aktif," kata Sasha.

Lebih lanjutnya, kamu bisa berkonsultasi ke dokter jika tidak yakin sensasi yang kamu rasakan normal atau tidak.

Baca Juga: Tips Menentukan Pembersih Wajah yang Tepat Sesuai Jenis Kulit

4. Cukup mencuci muka dengan sabun dan air

Sabun konvensional dapat menghilangkan minyak alami dan mengganggu pH kulit dan merusak penghalang kulit, jelas Rachel Nazarian, seorang dokter kulit yang berbasis di New York City.

Merawat kulit muka membutuhkan sabun yang khusus untuk muka alih-alih memakai sabun biasa.

Oleh karena itu, pakailah pembersih lembut khusus muka sesuai jenis kulit tanpa pewangi.

Pembersih khusus muka mampu melakukan pembersihan secara mendalam.

Nah itu dia mitos mencuci muka yang perlu kamu tahu.

Mitos mana nih yang sebelumnya pernah kamu coba dan percayai? (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved