Selasa, 7 Oktober 2025

Google Doodle Rayakan Go Tik Swan's 90th Birthday, Siapakah Dia?

Google Doodle hari ini rayakan Go Tik Swan's 90th birthday. Diketahui Go Tik Swan adalah pelopor batik Indonesia di era pemerintahan presiden Soekarno

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-05-12 01:00:03 

Parapuan.co - Google Doodle selalu mengubah tampilannya ketika ada perayaan hari besar maupun bersejarah di Indonesia.

Tidak hanya itu, Google Doodle pun kerap merayakan hari jadi sosok penting di Indonesia dan dunia.

Contohnya adalah hari ini (11/5/2021), di mana laman utama Google bergambarkan sesosok kakek mengenakan pakaian Jawa yang tengah memegang lembaran kain batik.

Baca Juga: Sudah Tinggal Beberapa Hari Lagi, Begini Imbauan Kemenag Mengenai Salat Idulfitri 2021

Saat kita mengarahkan kursor ke Google Doodle tersebut, maka akan muncul tulisan "Go Tik Swan's 90th Birthday" atau yang berarti "Ulang Tahun ke 90 Go Tik Swan."

Lantas, siapakah itu Go Tik Swan yang ulang tahunnya sampai dirayakan dan dijadikan Google Doodle hari ini?

Diketahui dari situs Kompas.com, Go Tik Swan adalah sosok pelopor penting di Indonesia.

Ia adalah pelopor batik Indonesia, sehingga wajar apabila Google Doodle hari ini menggambarkannya dengan pakaian Jawa dan memegang lembaran kain batik panjang.

Kain batik yang ada di Google Doodle itu pun adalah motif yang diciptakan oleh Go Tik Swan, yang selanjutnya disebut dengan motif batik Indonesia.

Go Tik Swan yang memiliki nama asli K.R.T. Hardjonagoro ini lahir pada 11 Mei 1931 di Solo, Jawa Tengah.

Ia adalah budayawan yang tekun dengan beragam minat. Tidak hanya pelopor batik, Go Tik Swan pun pemerhati keris dan penari Jawa alusan.

Sebagai mahasiswa Jurusan Sastra Jawa, Universitas Indonesia (UI), Go Tik Swan pernah menarikan tarian Jawa di Istana Negara, di hadapan Presiden Soekarno langsung.

Kala itu dirinya membawakan tarian Gambir Anom yang merupakan tarian klasik Jawa bergaya Solo.

Berkat penampilannya yang memukau, sang presiden langsung mengajaknya bersalaman dan mengundangnya datang langsung ke Istana Negara.

Baca Juga: Frasa Turunan Kata 'Perempuan' Tak Lagi Berkonotasi Negatif di KBBI

Kedatangannya ke Istana Presiden itulah awal mula perkenalan Go Tik Swan dengan Bung Karno sekaligus awal dirinya menjadi pelopor batik Indonesia.

Kedekatan Go Tik Swan dengan Bung Karno pun berujung membuatnya jadi salah satu staf ahli kebudayaan. Ia diminta untuk menciptakan 'batik Indonesia' sekitar tahun 1957.

Bukannya tanpa alasan Go Tik Swan diminta untuk menciptakan motif batik Indonesia.

Ia dipercaya bisa membuat motif baru batik Indonesia karena latar belakangnya yang kuliah di jurusan sastra Jawa, serta sang ayah yang memiliki usaha dalam industri batik.

Tak perlu menunggu lama, Go Tik Swan langsung membuat 'batik Indonesia' sesuai dengan permintaan presiden.

Ia menggabungkan berbagai karakter batik dari Solo, Yogyakarta, dan Pesisiran untuk dijadikan batik Indonesia.

Batik Indonesia ciptaan Go Tik Swan itu memiliki warna-warna baru yang sangat cerah, bukan hanya biru, cokelat, dan putih kekuningan seperti lazimnya batik Yogyakarta dan Solo.

Terhitung sejak tahun 1950 sampai dengan 2008, Go Tik Swan telah menciptakan 200 motif batik Indonesia, hingga ia dianugerahi penghargaan sebagai putra terbaik atas jasa-jasanya dengan tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.

Di antara batik ciptaan Go Tik Swan, yang paling terkenal antara lain adalah motif radyo kusumo, kuntul nglayang, kutila peksawani, dan parang anggrek.

Baca Juga: Ada Beragam Jenisnya, Bolehkah Kita Memilih Jenis Vaksin Covid-19 Saat Vaksinasi?

Bukan hanya maestro batik, Go Tik Swan juga dikenal sebagai seorang budayawan dan sastrawan Indonesia di Surakarta.

Ia dikenal sebagai pemerhati tosan aji (keris) yang mendirikan perkumpulan Bawarasa Tosanaji di Solo.

Sebagai pemerhati keris, Go Tik Swan memiliki beberapa koleksi keris, arca perunggu, dan batu amat langka.

Seluruh koleksi Go Tik Swan tersebut kini sudah diserahkan kepada Pemerintah RI, seiring dengan penandatanganan wasiat yang menyatakan ia akan menyerahkan koleksinya ke negara.

Go Tik Swan meninggal pada usia 77 tahun, tepatnya 5 November 2008.

Terima kasih Go Tik Swan, karyamu abadi! (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved