Ramadan 2021
Tak Membatalkan Puasa, Donor Darah Saat Berpuasa Tetap Aman dan Diperbolehkan
Memiliki banyak manfaat kesehatan, amankah donor darah saat sedang berpuasa dan bagaimana hukumnya secara Islam?
Walau pendonor kehilangan darah, tapi donor darah aman dilakukan.
Dalam beberapa hari setelah donor darah, tubuh menggantikan cairan yang hilang.
Dan setelah dua minggu, tubuh menggantikan sel darah merah yang hilang.
Proses donor pun aman.
Sebab menggunakan peralatan baru sekali pakai yang steril digunakan untuk setiap donor, jadi tidak ada risiko tertular infeksi yang ditularkan melalui darah dengan mendonorkan darah.
Mengutip dari Kompas.com, prosedur mendonorkan darah di bulan Ramadan apakah akan membatalkan puasa atau tidak, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa donasi darah atau donor darah diperbolehkan saat puasa.
“Tidak membatalkan puasa,” kata Cholil saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021) siang.
Ia menjelaskan, hal yang membatalkan puasa yakni memasukkan sesuatu ke pencernaan atau lubang lurusan ke pencernaan.
“Kalau keluar dari diri kita, asalkan menurut dokter itu sehat, tidak bermasalah, sehingga tidak membahayakan dirinya, dipersilakan untuk melakukannya,” tutur Cholil.
Baca Juga: Hits dan Kekinian, Ini Dia 3 Rekomendasi Menu Takjil dan Kudapan Buka Puasa Bersama
Melansir website resmi Nahdlatul Ulama, donasi darah atau donor darah yang dilakukan dengan proses injeksi di bagian tangan tidak membatalkan puasa.
Sebab tidak ada benda yang masuk ke anggota tubuh bagian dalam melalui rongga terbuka.
Donor darah tidak lebih merupakan proses melukai tubuh yang tidak mempengaruhi keabsahan puasa, sama seperti melukai tubuh dengan batu, jarum, pisau atau benda-benda lainnya.
Baca Juga: Tak Melulu Kue Kering, Ini Dia Ide Tak Biasa untuk Hampers Lebaran