Nonton Pameran IIMS 2023, Pengunjung Bisa Beli Helm MotoGP: Segini Harganya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengunjungi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, 15-25 Februari 2024, jangan lupa mampir ke Hall C1. 

Di hall ini bisa ditemukan banyak sekali produk aksesoris hingga spare parts sepeda motor aftermarket termasuk pula perlengkapan untuk riding seperti helm.

Di salah satu booth di Hall ini, pengunjung bisa menemukan helm MotoGP yang memiliki standar keselamatan tinggi. Helm ini hadir di booth PT Tarakusuma Indah (TKI), produsen helm KYT.

Ada 2 helm anyar yang diboyong buat pengunjung IIMS 2024 kali ini, masing-masing KYT KX1-Race GP dan  KYT TTR-Jet.

Helm dengan standar teknologi untuk pebalap MotoGP ini sebenarnya sudah cukup lama ditanyakan oleh bikers kapan akan dirilis di pasar domestik.

Maklum saja, PT TKI selama ini memproduksi helm ini khusus untuk pasar ekspor saja, terutama ke Eropa dan Amerika Serikat, selain juga menjadi helm resmi sejumlah pebalap yang race di balap MotoGP dan WSBK.

Henry Tedjakusuma, Direktur PT TKI mengatakan, meski dipasarkan untuk market dalam negeri dan diperkenalkan di IIMS 2024, pihaknya tidak membedakan standar kualitas helm ini.

"Kami mengembangkan helm berkualitas tinggi yang aman dan juga nyaman di kepala. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan kami kepada para pembalap yang berlaga di MotoGP, Moto2 dan Moto3, serta para pembalap Tanah Air," ujar Henry Tedjakusuma, Senin, 19 Februari 2024.

Berikut review singkat teknologi kedua helm anyar ini:

KYT KX1-Race GP

Ini adalah helm balap keluaran terbaru dari KYT dengan sertifikasi FIM. KYT menyatakan helm ini dirancang dan dikembangkan di Italia dengan teknologi terdepan.

Proses produksinya melewati pengujian dandiuji coba langsung oleh pembalap Ducati Corse Factory, yakni Enea Bastianini, dan bisa digunakan pada ajang balap MotoGP.

Baca juga: Inden Jimny 5 Pintu Tembus 1.200 Unit Lebih, Konsumen Bisa Setahun Lagi Baru Terima Unit

Helm ini menonjol di aspek aerodinamikanya. Henry mengatakan pihaknya mengembangkan helm ini selama lebih dari 3 tahun.

Pengujian menggunakan wind tunnel test di Eropa dan dipakai turun langsung ke trek balap untuk mengoptimalkan desain aliran udara di berbagai posisi mengemudi saat dipakai riding.

"Ini adalah helm top end kami karena dipakai para pebalap motoGP, Superbike dan para pebalap lokal.
Sebelumnya, kami tidak menjual helm ini ke masyarakat luas," kata Henry.

Baca juga: Jajal Gokart di IIMS 2024, Bayar Rp 80.000 Bisa Adu Skill