Mobil Listrik BMW i7 Jadi Kendaraan Para Pemimpin Negara di KTT ASEAN 2023
Pemimpin negara yang hadir dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 akan menggunakan mobil listrik BMW i7.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin negara yang hadir dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 akan menggunakan mobil listrik BMW i7.
Sebanyak 24 unit kendaraan mewah asal Jerman telah disiapkan untuk mengakomodir perjalanan ke beberapa venue di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta pada 5-7 September 2023.
Kemudian jajaran menteri dan pejabat senior delegasi KTT ASEAN 2023 akan menumpangi Toyota Bz4X yang disediakan sebanyak 76 unit.
Baca juga: Kementerian Perhubungan Bakal Berlakukan Ganjil Genap saat Gelaran KTT ASEAN di Jakarta
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan skema penyediaan kendaraan listrik ini panitia dipinjamkan oleh Agen Pemegang Merek (APM) selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
"Peminjaman ini berlangsung mulai dari side event kemudian main event dan setelah selesai akan dikembalikan kepada APM untuk dijual," tutur Setya dalam konferensi pers kesiapan venue dan transportasi KTT ASEAN 2023, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, alasan pemilihan kendaraan listrik ini karena beberapa perusahaan otomotif ini sudah memiliki manufaktur di Indonesia.
Setya menyebut sebetulnya ada beberapa APM yang juga sudah diminta kerjasama sebagai penyedia transportasi tetapi hanya beberapa yang mencapai kesepakatan.

"Kita juga menjajaki sebetulnya dengan macam-macam APM hanya kebetulan yang bersedia meminjamkan sementara hanya ini," tuturnya.
Selain BMW dan Toyota, perusahaan otomotif Hyundai juga meminjamkan 52 unit Ioniq 6 untuk pasangan dan cadangan VVIP dan 208 unit Ioniq 5 untuk protokol serta pengamanan.
Adapun pabrikan asal Tiongkok, Wuling juga turut berkontribusi mengirim 150 unit AirEV untuk operasional pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Baca juga: VIDEO Menkes Budi Pimpin Pertemuan Menteri Kesehatan Tingkat ASEAN di Jakarta
Setya mengatakan beberapa kendaraan roda listrik juga digunakan sehingga event ini betul-betul 100 persen akomodasi menggunakan kendaraan ramah lingkungan sekaligus menekan polusi udara.
Moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta pun ditunjuk menjadi angkutan resmi yang akan digunakan para delegasi KTT ASEAN 2023.
Dengan penunjukan ini, delegasi negara-negara sahabat dapat menggunakan MRT untuk menuju ke gedung sekretariat ASEAN yang terletak tepat di samping Stasiun MRT ASEAN.
ASN Wajib WFH
Mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat adanya KTT ASEAN 2023, pemerintah mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melaksanakan Work From Home (WFH).
Imbauan ini juga berlaku bagi pekerja swasta khususnya perkantoran di wilayah Gelora Bung Karno yang akan terdampak kegiatan konferensi internasional ini.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati berharap imbauan WFH itu bisa diakomodir sehingga mobilitas di sekitar venue tidak terlalu tinggi.
Adita menuturkan bahwa WFH juga menjadi upaya bersama untuk menciptakan udara bersih di ibu kota.
"Ada imbauan WFH baik itu untuk ASN di pusat maupun di Pemprov DKI ditambah juga imbauan kepada perusahaan-perusahaan swasta harapannya agar mobilitas berkurang," tuturnya.
Dia memaklumi tidak semua sektor bisa melaksanakan WFH sehingga aktivitas transportasi masih tetap akan berjalan normal.
Baca juga: ACE dan The Energy Foundation China Dorong Transisi Energi Bersih di ASEAN
Adita menambahkan bahwa pemerintah tidak akan membatasi kendaraan berbahan bakar fosil untuk memasuki wilayah GBK.
"Tidak ada pembatasan tetapi aturan ganjil genap tetap diterapkan kemudian untuk kendaraan barang masih dalam pembahasan utamanya melintas di tol dalam kota," urainya.
KTT ASEAN 2023 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan dan kawasan GBK pada 5-7 September.
Sejumlah pimpinan negara dari ASEAN dan negara mitra seperti China hingga Jepang dijadwalkan akan hadir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.