Kendaraan Listrik
Toyota Akan Terapkan Teknologi Baterai Kendaraan Listrik yang Diklaim Miliki Jarak Tempuh Lebih Jauh
Toyota berusaha memenangkan pasar EV dengan kendaraan yang menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh dan efisien.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota Motor Corp berencana untuk memperkenalkan baterai solid-state berkinerja tinggi dan teknologi lainnya untuk meningkatkan jangkauan dan kinerja serta memangkas biaya kendaraan listriknya (EV).
Produsen mobil asal Jepang itu mengatakan pihaknya akan meluncurkan baterai generasi berikutnya mulai 2026 dan berusaha memenangkan pasar EV dengan kendaraan yang menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh serta waktu pengisian yang lebih cepat.
"Yang ingin kami capai adalah mengubah masa depan dengan Baterai Electric Vehicle atau BEV," kata Takero Kato, presiden unit baru Toyota EV BEV Factory, dalam sebuah video yang diposting di saluran YouTube pembuat mobil tersebut pada Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Kemenperin Dorong Volkswagen dan Stellantis Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Termasuk Baterai di RI
"Kami akan meluncurkan baterai EV generasi berikutnya secara global dan sebagai jajaran lengkap di pasar mulai 2026," sambungnya.
Selain itu, Toyota juga sedang mengembangkan metode untuk memproduksi baterai solid-state secara massal, yang bertujuan untuk dikomersialkan pada 2027 hingga 2028.
Meski demikian, perusahaan tidak merinci biaya yang diharapkan atau lokasi pembuatan dari baterai solid-state generasi berikutnya.
Toyota juga merinci teknologi lain yang rencananya akan digunakan untuk mengurangi biaya EV dan baterainya.
Di samping itu, perusahaan berjanji untuk menggunakan jalur perakitan "self-propelling" dan Giga casting untuk memangkas biaya produksi, mengadopsi inovasi produksi yang dipelopori oleh pemimpin EV saat ini, yakni Tesla.
Pada April lalu, Toyota berhasil mencatatkan penjualan EV-nya sebanyak 8.584 unit di seluruh dunia, termasuk di bawah merek Lexus, terhitung lebih dari 1 persen dari penjualan globalnya dalam satu bulan untuk pertama kalinya.
Kendaraan Listrik
Ini Risiko Gunakan Mobil Listrik Saat Hujan Deras dan Banjir, Korsleting hingga Kena Sambaran PetirĀ |
---|
Ahli Soal Wuling Airev Terbakar: Penggunaan Tidak Normal dapat Sebabkan Kebakaran |
---|
Mobil Listrik Airev Terbakar di Bandung Jabar, Wuling Ungkap Hal Ini |
---|
Klaim Mampu Tempuh Jarak Hingga 470 Km, VinFast VF 6 Bidik Konsumen Perkotaan |
---|
Siap Saingi Tesla, Produsen Baterai EV CATL Rambah Bisnis Robotaxi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.