Rabu, 1 Oktober 2025

Mobil Listrik

Era Mobil Listrik Dimulai 2023, Luhut: Kalau Mau Tukar Motor ke Listrik Tahun Depan Ya

Percepatan peralihan kendaraan listrik juga didorong untuk kelompok masyarakat lewat skema subsidi.

Penulis: Reynas Abdila
dok.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Tahun 2023 akan semakin banyak lagi kendaraan listrik yang berseliweran di jalanan karena adanya kebijakan pemerintah terkait kendaraan dinas pemerintah harus 100 persen berbasis baterai. 

Dia melanjutkan, pemerintah mengambil pertimbangan dari negara-negara lain soal pemberian subsidi untuk kendaraan listrik.

Kemudian, subsidi diberikan mengingat harga kendaraan listrik dan komponen utama seperti baterai yang masih tergolong cukup tinggi.

"Indonesia sedang proses pembuatan baterai karena kita mempunyai mineral yang cukup, sehingga menjadi daya tarik investor-investor untuk memproduksi baterai listrik," jelas Arifin.

Produsen Berlomba

Sejumlah produsen kendaraan di Indonesia menyiapkan kendaraan listrik untuk mendukung target yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Aturan Insentif Kendaraan Listrik Diketok Juni 2023? Menperin: Bisa Lebih Cepat

PT Toyota Astra Motor (TAM) semakin agresif mengenalkan produk elektrifikasinya di Tanah Air menjelang penutupan tahun 2022.

Pabrikan mengenalkan mobil listrik full baterai Toyota bZ4X pada awal November, selang hampir dua Minggu kemudian disusul Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV yang dirilis ke pasar.

TAM juga siap menyongsong tahun 2023 melalui mobil listrik mereka yang akan dipamerkan kepada konsumen di Indonesia.

"Kita akan konsisten, strategi kita Multi Pathway. Jadi kita sudah luncurkan, sekarang kita fokus bagaimana bZ4X ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, itu pertama," ucap Henry.

"Untuk kedua, tentu saja kita akan terus menambahkan model-model elektrifikasi selanjutnya, syukur-syukur bisa menjangkau masyarakat," sambungnya.

Strategi Multi Pathway yang dicanangkan Toyota ialah dengan menghadirkan line up lengkap, dari HEV, PHEV dan BEV.

"Kita selalu ada Multi Pathway ya, ada BEV, Hybrid dan Plug-in. Kenapa tiga? karena kita lihat kebutuhan bervariasi karena ada konsumen menggunakan jangka pendek, di Indonesia sangat bervariasi," jelasnya.

Baca juga: Mobil Listrik dan Hybrid Dipastikan Dapat Insentif, Bus Listrik Kapan?

Henry menyebut dipastikan tahun depan akan ada ide baru hingga produk baru untuk segmen elektrifikasi.

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) pun optimistis pasar kendaraan listrik di tahun depan akan terus meningkat.

Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani Wijana menuturkan sejak 2020 lalu Hyundai merilis Ioniq Electric dan Kona Electric dan membukukan penjualan 200 unit kedua model tersebut dalam dua bulan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved