Foxconn Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia untuk Kembangkan Kendaraan Listrik
Foxconn mengumumkan telah bermitra dengan Kementerian Investasi Indonesia dan beberapa perusahaan untuk mendukung pengembangan mobil listrik
Penulis:
Nur Febriana Trinugraheni
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan manufaktur elektronik yang berpusat di Taiwan, Foxconn mengumumkan telah bermitra dengan Kementerian Investasi Indonesia dan beberapa perusahaan untuk mendukung pengembangan mobil listrik di Kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari laman reuters.com, Jumat (21/01/2022), Foxconn telah menandatangani nota kesepakatan untuk berinvestasi lebih luas pada proyek pengembangan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV), termasuk manufaktur baterai dengan Kementerian Investasi Indonesia serta perusahaan energi PT Indika Energy, Indonesia Battery Corporation dan vendor skuter listrik Taiwan, Gogoro.
Pihak Foxconn mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk membangun ekosistem energi baru di Indonesia, dengan pengembangan industri pendukung EV seperti sistem energi, stasiun pertukaran baterai dan daur ulang.
Baca juga: Intel Bangun Pabrik Pembuat Chip di Ohio, Habiskan Dana hingga 20 Miliar Dolar AS
Walaupun dalam pernyataannya pihak Foxconn tidak menyebutkan rincian ukuran investasi atau rencana produksinya, namun Foxconn menyebutkan di bawah kemitraan ini sebuah platform MIH akan terbuka dengan menyediakan layanan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan tersedia di Indonesia.
Pada tahun 2025 hingga 2027, Foxconn berencana menyediakan komponen atau layanan untuk 10% EV di dunia. Ketua Foxconn, Liu Young-Way mengatakan akan menurunkan manufaktur dan biaya lain untuk pembuatan mobil dengan pengetahuan perakitannya yang dikenal sebagai produsen elektronik kontrak terbesar di dunia.
Foxconn merupakan perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia yang dikenal sebagai pembuat produk Apple. Dalam beberapa tahun terakhir, Foxconn telah memperluas aktivitasnya di pengembangan kendaraan listrik atau EV, dengan mengumumkan kesepakatam dengan perusahaan rintisan asal Amerika Serikat Fisker Inc dan grup energi Thailand PTT PCL.