Otomotif
Cara Mengendarai Motor Kopling bagi Pemula, Perlu Memahami Persneling
Bagi Anda yang ingin belajar mengendarai motor kopling, berikut cara dan tips yang bisa dipraktikkan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara belajar mengendarai motor kopling bagi pemula.
Mengendarai motor kopling tentunya berbeda dibandingkan motor bebek atau matik.
Pasalnya, saat mengendarai motor kopling membutuhkan teknik tersendiri.
Dikutip dari GridOto, apabila dibandingkan motor bebek atau matik, mengendarai motor transmisi manual dengan kopling di tangan perlu dilatih supaya lancar.
Sebab posisi tangan maupun posisi gigi yang dipakai harus disesuaikan kondisi jalanan yang dilalui.
Selain itu, dalam mengendarai motor kopling dianggap memiliki tantangan tersendiri, apalagi jika sebelumnya sudah bisa mengendarai motor matik atau bebek.
Lalu bagaimana cara belajar mengendarai motor kopling bagi pemula?
Baca juga: Agar Tarikan Lebih Kenceng, Simak 4 Tips Merawat Mesin Kendaraan

Baca juga: Tips dan Trik Merawat Motor yang Terendam Banjir: Jangan Langsung Dinyalakan, Buka Filter Udara
Dalam YouTube Motor Plus, dijelaskan mengenai cara mengendarai motor kopling bagi pemula, yakni:
1. Pengendara perlu memahai tuas motor kopling, atau persneling
Dalam mengendarai motor kopling, dapat ditemui dua jenis pada persneling.
Pada jenis pertama yakni, hanya ada satu persneling yang berada di bagian depan.
Fungsi dari persneling tersebut untuk mengurangi, menambah, ataupun membuat posisi gigi netral
Adapun jenis kedua yakni, ada dua persneling yang berada di belakang dan di depan.
Fungsi perslening depan yakni untuk mengurangi dan menambah gigi.
Jika pengendara ingin mengurangi gigi, injak persneling ke bawah.
Sebaliknya, jika ingin menambahkan gigi, tarik persneling ke atas.
2. Hidupkan mesin dan tarik kopling
Pengendara terlebih dahulu harus menghidupkan mesin, kemudian tarik kopling sebelum menambah gigi.
Jika kopling sudah ditarik secara full, lalu bisa tambahkan gigi.
Selanjutnya, jika ingin melajukan motor, yang perlu dilakukan pengendara yakni lepas kopling secara perlahan.
Lepas tarikan pada kopling secara perlahan sampai motor juga berjalan perlahan.
Pengendara tidak boleh melepas kopling terlalu cepat, hal tersebut akan membuat mesin motor mati secara tiba-tiba.
3. Menarik gas harus seimbang, jangan terlalu besar ataupun jangan terlalu kecil
Pengendara wajib bisa memperkirakan waktu akan menarik gas.
Dengan kata lain, pengendara harus mengetahui momen kapan harus menarik gas kecil atau besar.
Apabila menarik gas terlalu besar, yang terjadi adalah kopling akan terlalu berat menahan mesin.
Hal itu akan membuat kanvas kopling pada motor akan cepat habis.
Sebaliknya, jika terlalu kecil dalam menarik gas, mesin motor akan mati.
4. Mengendarai motor kopling saat berada di tanjakan
Jika pengendara berada di jalanan yang menanjak, hal yang harus diperhatikan yakni, tidak boleh menahan motor dengan gas
Untuk menahan motor, pengendara bisa menggunakan rem.
Dengan begitu, kopling motor akan tetap awet.
Kemudian, tarik gas dengan tinggi, lalu lepaskan kopling secara perlahan.
5. Mengendarai motor kopling dalam keadaan jalanan macet
Beberapa langkah yang bisa dilakukan pengendara saat dalam jalanan macet yaitu, masukkan gigi terlebih dahulu, jika motor akan berjalan atau jalanan memungkinkan untuk melajukan motor, lepaskan kopling secara perlahan.
Jika akan berhenti, tarik juga kopling dan rem secara perlahan.
Jika keadaan jalanan macet dan cukup lama, posisikan motor pada gigi netral.
Hal tersebut dilakukan agar tangan pengendara tidak pegal dan lelah karena menarik kopling terlalu lama.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tangki Bahan Bakar Wajib Dikuras untuk Cegah Water Hammer
(Tribunnews.com/Arkan, GridOto/Muhammad Farhan)