Pandemi, Minat Orang Beli Mobil Bekas Malah Melonjak Tajam
Mobil yang diincar konsumen amat beragam, mulai dari kendaraan penumpang jenis MPV, hatchback hingga kendaraan niaga untuk usaha dari beragam merek
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat masyarakat membeli mobil bekas malah melonjak luar biasa selama pandemi ini. Di perusahaan lelang kendaraan PT JBA Indonesia misalnya, peminat lelang melonjak hingga 75 persen lebih selama pandemi ini dibandingkan 2019.
Mobil yang diincar konsumen pun amat beragam, mulai dari kendaraan penumpang jenis MPV, hatchback hingga kendaraan niaga untuk usaha dari beragam merek.
Data resmi yang dipublikasikan PT JBA Indonesia, Selasa (29/12/2020) menyebutkan, penjualan kendaraan bekasnya mencapai 100.000 unit sejakJanuari hingga 10 Desember 2020.
Proporsi penjualan kendaraan terdiri dari 40 ribu mobil dan 60 ribu motor bekas. Sementara jumlah kendaraan bekas yang berhasil dilelang JBA mencapai lebih dari 200.000 unit.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta Desember 2020: Toyota Rush, Avanza, dan Daihatsu Xenia
Angka ini diprediksi akan terus meningkat hingga tutup tahun 2020, mengingat JBA masih mengadakan lelang hingga minggu terakhir Desember.
Dari total penjualan tersebut, ada lima merek mobil dan motor yang menjadi top seller para pemburu otomotif bekas di balai lelang JBA, yaitu Toyota Avanza G, Daihatsu Xenia, Daihatsu Gran Max, Toyota Innova G, dan Toyota Calya untuk kategori mobil.
Baca juga: Investasi Rp 28,3 Triliun, Toyota Group Berencana Produksi Mobil Listrik Murni 2023
Sementara di kategori motor yang paling banyak dibeli adalahYamaha Mio M3, Honda Vario, Yamaha NMAX dan Yamaha Mio Fino.
Tren lonjakan pembeli kendaraan bekas di tahun 2020 ini diduga terjadi karena semakin banyak masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi untuk memudahkan mobilitas selama pandemi dan mengurangi risiko dari menaiki transportasi umum.
Sebaliknya, angka pembelian mobil baru justru menurun cukup signifikan dibandingkan tahun 2019.
Berdasarkan data Gaikindo, lima brand terlaris di Indonesia, yaitu Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi, mencatatkan penurunan penjualan hingga lebih dari 50% per bulan Oktober 2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Deny Gunawan, Chief Operating Officer PT JBA Indonesia menyadari, kebutuhan akan kendaraan bekas akan menjadi prioritas yang perlu diperjuangkan.
Sebagai marketplace mobil dan motor bekas, pihaknya telah mengantisipasi dan mempersiapkan rencana strategis sejak awal masa pandemi, agar kami dapat memahami kebutuhan dari penitip kendaraan maupun pembeli.

Deny Gunawan menambahkan, saat ini pihaknya terus mempermudah pembelian otomotif bekas melalui berbagai inovasi.
Berikut lima dari sejumlah inovasi layanan dan sistem yang dirilis JBA sepanjang 2020:
1. Flexi Pay
Program perpanjangan waktu pelunasan bagi member JBA.
Fasilitas khusus member mobil JBA ini memungkinkan pembeli mobil bekas untuk melakukan pelunasan hingga 28 hari kalender, dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
2. Quick Pay
Quick Pay merupakan layanan khusus untuk penitip mobil pribadi atau yang disebut dealer.
Program ini memungkinkan penitip mobil perseorangan untuk mendapatkan hasil penjualan lebih cepat, yaitu di hari lelang atau maksimal H+1 lelang.
3. Instant Pay
Masih menyasar penitip mobil pribadi, layanan Instant Pay memungkinkan penitip mobil pribadi langsung mendapatkan pembayaran hingga 70% dari total harga pada hari yang sama mobil dititipkan di pool JBA untuk dilelang.
4. Booking Price
Layanan Booking Price memudahkan member JBA untuk mengajukan penawaran harga sebelum sesi lelang dimulai.
Harga yang dibayarkan akan menjadi jauh lebih murah, terlebih jika tidak ada pihak lain yang menawar lebih tinggi dari jumlah yang diajukan, sehingga peluang untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkan pun lebih besar.
Harga dapat ditentukan atau bahkan diubah peserta lelang yang telah terdaftar maksimal hingga 30 lot sebelum unit tersebut mulai dilelang.
5. On-Off Bid
Layanan ini berfungsi untuk mengurangi risiko kesalahan, masalah pada sistem pengguna, atau ketidaksengajaan menawar unit yang salah.
Peserta lelang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur On-Off Bid pada layar gadget saat lelang sedang berlangsung.
Mengantisipasi 2021, Deny menyatakan, pihaknya akan lebih gencar mengembangkan bisnis, mulai dari relokasi ke lokasi yang lebih besar, penambahan jumlah cabang dan pool baru, dan memperbaharui layanan teknologi untuk penitip dan pembeli kendaraan.
Pihaknya juga akan meluncurkan layanan membership berbasis teknologi yang lebih menguntungkan pembeli dan penitip kendaraan perseorangan.