General Motors Recall 68 Ribu Mobil Listrik karena Berpotensi Kebakaran

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan otomotif General Motors (GM) melakukan recall terhadap mobil listrik miliknya yaitu Chevrolet Bolt EV secara global.

Menurut laporan Car and Bike pada Minggu (15/11/2020), recall yang dilakukan General Motors ini karena adanya risiko kebakaran pada mobil listrik tersebut.

Baca juga: Kona Electric yang Masuk Indonesia Tidak Termasuk Batch Produksi yang Kena Recall

Diketahui, sudah ada lima peristiwa terkait kebakaran yang terjadi pada mobil listrik ini dan sejauh ini memakan korban dua orang luka-luka.

Baca juga: Mini Dikabarkan Segera Merilis Beberapa Mobil Listrik

Terkait kebakaran pada mobil listrik Chevrolet Bolt EV, National Highway Traffic Safety Administration Amerika Serikat sedang melakukan melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

General Motors sendiri mengaku mobil listrik itu berisiko mengalami kebakaran, saat dilakukan pengisi daya hampir penuh atau penuh.

Menurut General Motors saat ini telah mengembangkan perangkat lunak yang akan membatasi pengisian kendaraan hingga 90 persen, untuk mengurangi risiko terjadinya peristiwa kebakaran yang terjadi.

Secara global, Chevrolet Bolt EV ini berjumlah 68.677 unit dan akan dilakukan recall pada model tahun 2017 hingga 2019.

Executive Chief Engineer Chevrolet Bolt EV Jesse Ortega mengatakan, dalam mencari solusi terkait permasalahan ini pihaknya akan menerapkan perbaikan secepat mungkin.

Selain itu pihak LG Chem yang memasok baterai untuk Chevrolet Bolt EV juga akan bekerja sama melakukan identifikasi, penyebab kebakaran yang terjadi.