Selasa, 30 September 2025

Astra Auto Fest 2019 Resmi Dibuka di BSD, Ada Promo Apa Saja?

Pameran Astra Auto Fest 2019 resmi dibuka di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang, 22-24 November 2019.

Editor: Sanusi
ist
Astra Auto Fest yang dibuka sejak Jum'at 2019 hingga Minggu malam 2019, diharapkan dapat terealisasi 100 SPK untuk motor dan 1305 SPK untuk berbagai jenis kendaraan yang dijual oleh semua group otomotif Astra. Astra Financial bersinergi dengan para ATPM di group Astra dalam hal ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Astra Auto Fest 2019 resmi dibuka di Astra Biz Center, BSD City, Tangerang, 22-24 November 2019.

Kegiatan itu untuk mendongkrak penjualan mobil dan motor grup Astra di sisa tahun 2019.

“Astra Auto Fest 2019 ini merupakan sinergi lini bisnis otomotif dan jasa keuangan Astra. Ini sebagai wujud apresiasi dan komitmen Astra untuk memberikan layanan dan produk terbaik untuk konsumen," ujar Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin dalam sambutannya saat membuka Astra Auto Fest di Astra Biz Center, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/11/2019).

Baca: Astra Auto Fest 2019 Bakal Dibanjiri Promo Produk Otomotif

Baca: Sindikat Penjual Ponsel Rekondisi di Tangerang Terbongkar, Omzet Rp 150 Juta Per Bulan

Ia menjelaskan, pada kegiatan itu, seluruh lini bisnis otomotif dan jasa keuangan akan memberikan saling sinergi atas beragam produk, promo, dan penawaran terbaik.

“Apalagi, saat ini lebih dari 50 persen penjualan otomotif nasional dikuasai brand di bawah naungan Astra. Saya yakin hingga akhir tahun ini kita bisa meraih pangsa pasar 53 persen,” tutur Abong.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga September 2019, total penjualan ritel otomotif nasional mencapai 758.413 unit. Dari jumlah itu, Toyota menguasai pangsa pasar 31,6 persen karena meraih penjualan 239.417 unit.

Lalu Daihatsu menguasai pangsa pasar 16,8 persen setelah meraih penjualan ritel 127.639 unit, kemudian brand di bawah Astra lainnya yakni Isuzu menguasai 2,3 persen dengan penjualan 17.697 unit. Sisanya BMW, Peugeot, dan UD Trucks dengan pangsa pasar di bawah 1 persen.

“Astra terus ada dan berkembang sejak 1957 hingga kini, tentunya karena dukungan konsumen yang percaya dan menggunakan merek-merek yang dinaungi Astra,” kata Abong.

Ia menambahkan, saat ini pembelian mobil dan sepeda motor lewat kredit 70 persen. Semuanya tentu harus diasuransikan, baik produk dan jiwa pemiliknya.

“Tentu harus disiapkan pendanaannya. Makanya Astra Financial terlibat,” tambah dia.

Suparno Djasmin memaparkan, ada 19 kolaborator ikut memeriahkan pameran itu seperti pada lini otomotif yaitu Auto2000, Astra Daihatsu, Astra Isuzu, BMW Astra, Lexus Menteng Gallery, Astra Peugeot, Astra UD Trucks, dan Astra Motor.

Pengunjung juga bisa menukarkan mobil lamanya menjadi baru tanpa ribet dan terjamin karena di pameran itu sudah ada Mobil88, Toyota Trust, dan BMW Astra Used Car.

“Pengunjung juga bisa membeli mobil atau motor dengan pembiayaan dari ACC, TAF, dan FIF Group. Kemudian ada perlindungan dari Asuransi Astra dan Astra Life, serta layanan perbankan dari PermataBank,” ujar Abong.

Astra Auto Fest 2019 yang terbuka gratis untuk pengunjung itu dibuat sangat unik karena menampilkan beragam jenis kendaraan dan layanan.

Juga ada hadiah sampai Rp 3,7 miliar, mulai dari free admin, uang muka 10 persen, dan gratis angsuran 1 tahun sampai Rp 50 juta.

Ada juga gratis asuransi untuk semua tenor dan asuransi jiwa dengan manfaat sampai Rp 1 miliar.

Target

Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF Group) Margono Tanuwijaya mengatakan, pada pameran itu, pihaknya menargetkan pembiayaan 75 persen dari total transaksi selama di Astra Auto Fest 2020 yang sekitar 100 unit sepeda motor.

Saat ini, pembiayaan untuk sepeda motor Honda hingga Oktober 2019 sebesar 52,6 persen dari total penjualan secara kredit. Dari total penjualan sepeda motor Honda sepanjang Januari hingga Oktober 2019, sekitar 65 persen menggunakan skema kredit.

Sementara itu, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation Supranoto menyambut baik dilaksanakannya Astra Auto Fest 2019. Sebab hal itu akan semakin mendorong penjualan Daihatsu hingga akhir tahun.

“Oktober kemarin sebenarnya (penjualan) sudah membaik, naik tinggi dibanding September. Itu indikasi positif jadi akan kita dorong lebih baik lagi,” ujarnya.

Tercatat, penjualan ritel Daihatsu mengalami pertumbuhan sebesar 18,8 persen dari 13.112 unit di September menjadi 15.578 unit di Oktober 2019.

“Kebetulan Oktober kemarin suplai sudah membaik dari yang sebelumnya sempat tertahan. Jadi kita bisa suplai lagi. Momennya juga bagus, hari kerja lebih banyak dibanding September sehingga penjualan bisa lebih baik,” tukasnya.

Ia menambahkan, dengan melihat penjualan yang mulai positif di Oktober, Supranoto optimistis penjualan Daihatsu hingga akhir tahun bisa sesuai ekspektasi.

Sementara itu, Deputy Chief Executive Astra Motor Octavianus Dwi P menjelaskan, kontribusi perusahaan pembiayaan mencapai 60 persen dari total penjualan sepeda motor Honda.

Terkait Astra Auto Fest 2019, pihaknya tidak mematok target penjualan.

“Untuk acara ini, lebih penting mengenalkan layanan Astra kepada konsumen. Orang bisa lihat semua kebesaran Astra,” tukas.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Astra Credit Companies (ACC) Siswadi menyatakan, untuk mendukung penjualan otomotif produk Astra di tengah melemahnya pasar otomotif nasional saat ini, ACC akan fokus pada proses kredit yang tepat.

Selain itu, ACC juga akan menawarkan kemudahan kepada customer yang ingin mengurus pengajuan kredit motor.

Melalui kemudahan proses pengurusan kredit, pengambilan unit atau mobil bisa meningkat. Meski demikian, kemudahan proses yang ditawarkan tersebut akan disesuaikan dengan permintaan inisiatif di dilernya.

Dia beralasan, masing-masing produk memiliki strategi sendiri-sendiri. Dia mencontohkan, penjualan produk komersial tentunya akan berbeda dengan kendaraan penumpang.

“Kita akan menyesuaikan permintaan dari diler dengan baik,” ujar Siswadi.

Selain kemudahan yang ditawarkan kepada customer, ACC juga akan menjalin sinergi dengan diler terkait pemberian informasi mengenai customer, terutama mereka yang memiliki riwayat kredit baik dan yang kreditnya sudah akan selesai.

Meski demikian, Siswadi menegaskan pihaaknya tetap mengutamakan sikap kehati-hatian dalam penyalurannya. Terlebih lagi, di tengah kondisi perekonomian saat ini yang tak menentu.

Di tengah pasar otomotif lemah, lanjutnya, ACC tidak akan berambisi mengenjot penyaluran kredit secara masif. Menurut dia, langkah tersebut dikhawatirkan justru menciptakan kualitas yang buruk.

“Kita tidak menghendaki customer mengambil kredit secara emosional. Tetap harus rasional,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan