Minggu, 5 Oktober 2025

Perpres Mobil Listrik, Menteri Luhut Yakin Pekan Ini Ditandatangani Presiden

Peraturan Presiden (Perpres) percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik diperkirakan ditandatangani Presiden Joko Widodo pada pekan ini.

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews/JEPRIMA
Nissan Motors Indonesia menghadirkan mobil listrik Nissan Leaf pada ajang pameran GIIAS 2019, ICE BSD City, Tangerang, Sabtu (20/7/2019). Leaf yang bakal diboyong Nissan ke nusantara merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan penjualan 400 ribu unit sejak 2010. Tahun ini, Nissan telah memperkenalkan kendaraan listrik itu ke Australia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Hong Kong, dan Malaysia. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Peraturan Presiden (Perpres) percepatan pengembangan kendaraan bermotor listrik diperkirakan ditandatangani Presiden Joko Widodo pada pekan ini. 

Hal tersebut disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7/2019).

"Saya kira (draf Perpres) ada di Presiden, mustinya minggu ini (ditandatangani)," ujar Luhut. 

Luhut mengaku tidak banyak kendala dalam penerbitan Perpres mobil listrik tersebut, namun soal insentif masih dalam tahap kajian bagi perusahaan yang mendirikan pabrik di tanah air. 

"Kemarin baru balik dari China, ada lagi menyangkut insentif buat orang yang mendirikan pabrik. Masayoshi (Softbank) juga invest di Hyundai untuk bikin mobil listrik," paparnya. 

Baca: Bisakah Mobil Berbahan Bakar Bensin Diubah Jadi Mobil Listrik?

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan Perpres terkait program kendaraan bermotor listrik, akan segera dirampungkan.

"Jadi roadmapnya seperti apa, tahun berapa harus sudah pada presentase berapa. Tapi tadikan baru ratas, ya nanti kalau Perpresnya sudah selesai, sudah final nanti saya sampaikan, nanti sebentar lagi," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Menurut Jokowi, dalam Perpres tersebut nantinya ditentukan presentasi penggunaan kendaraan bermotor listrik di Tanah Air, mengingat Indonesia memiliki peluang menjadi pemain segmen tersebut karena memiliki produk lithium baterai. 

"Itu menjadi kunci. Kita memiliki nikel, kobalt, mangan yang itu menjadi sangat penting sekali dalam menyiapkan baterai untuk kendaraan listrik,"  ucap Jokowi.

"Jadi ini strategi bisnis, negara ini harus mulai diatur, sehingga nanti kita bisa melakukan sebuah lompatan menuju ke sebuah produk, baik motor maupun mobil yang memiliki kompetitiveness yang baik," sambung Jokowi.
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved