Menteri Airlangga Ungkap Investor Asing yang Minat Garap Mobil Listrik
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut akan ada investor otomotif asing yang merintis industri mobil listrik di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut akan ada investor otomotif asing yang merintis industri mobil listrik di Indonesia.
Investor otomotif tersebut berasal dari China, yakni BYD yang minat berinvestasi di Tanah Air.
Untuk diketahui, BYD bukan nama baru di dunia mobil listrik.
Pabrikan ini dikenal sebagai salah satu produsen mobil listrikbesar di China dan sudah mengirimkan produknya ke berbagai belahan dunia termasuk Eropa dan Amerika.
Rencanannya BYD akan fokus melakukan pilot project di bidang commercial vehicles seperti bus.
“Tetapi tergantung pasarnya, kalau produsen lain, seperti Wuling dan DFSK sudah punya fasilitas sehingga lebih mudah bagi mereka untuk investasi di kendaraan listrik ini,” ucap Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Baca: Budi Luhur Rogoh Kocek Rp 2 Miliar untuk Riset dan Pengembangan Mobil Listrik Blits dan Neo Blits
Bahkan kini pemerintah juga telah berikan kemudahan pada industri otomotif.
Karenanya, pemerintah menyiapkan fasilitas insentif fiskal dan infrastruktur agar pelaku otomotif tertartik untuk investasi.
“Perpres sebagai payung hukum sedang diformulasikan terutama mengenai persyaratan yang akan menggunakan fasilitas insentif,” ucap dia.
Ia mengaku, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, akan menjadi peluang besar.
“Misalnya, kita sudah punya bahan baku seperti baja, plastik, kaca, ban, hingga engine yang diproduksi di dalam negeri," ucapnya.
"Lokal konten rata-rata di atas 80 persen. Ini yang menjadi andalan ekspor kita,” ungkap Menperin.