Mobil Listrik Prospektif, Korea Selatan Garap Industri Suku Cadang dan Bisnis Pemakaiannya
Pemerintah Korea akan memperpanjang jatuh tempo pinjaman senilai US$ 1 miliar hingga satu tahun bagi pemasok lokal General Motors.
Laporan Reporter Kontan, Nur Qolbi
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan mendorong industri pembuatan suku cadang mobil dan penggunaan mobil listrik dengan menganggarkan lebih dari KWR 3,5 triliun (US$ 3,10 miliar) pada tahun depan.
Kebijakan itu diturunkan melalui peluncuran jaminan kredit baru untuk obligasi sebesar KWR 1 triliun (US$ 884,96 juta) yang akan diterbitkan oleh pemasok suku cadang. Alasannya, per September 2018, pemasok otomotif yang merugi meningkat dari enam pemasok pada 2015 menjadi 31 pemasok.
Pemerintah Korea juga berencana memperpanjang jatuh tempo pinjaman senilai US$ 1 miliar hingga satu tahun bagi pemasok lokal General Motors. Bantuan khusus itu diberikan karena anak perusahaan General Motors harus menutup salah satu pabriknya di negara itu pada awal tahun ini.
Baca: Ini Rahasia Sukses UD Trucks, Meracik Truk Jepang Rasa Eropa untuk Pasar Indonesia
Asosiasi Industri Otomotif Korea menilai insentif pemerintah terhadap industri otomotif diperlukan, sebab industri ini menyumbang 7% dari produk domestik bruto Korea Selatan.
Baca: Ratusan Nasabah Jiwasraya Tolak Pembayaran Lewat Roll Over karena Alasan Tidak Ada Kepastian
Selain itu, industri ini juga mempekerjakan 235.000 orang (7% dari keseluruhan pekerja sektor manufaktur).
"Kebijakan pemerintah ini sangat tepat waktu. Krisis industri otomotif semakin nyata dan jumlah pemasok yang berada dalam krisis manajemen, kurang likuiditas, dan efisiensi rendah makin banyak," ujar Asosiasi Produsen Mobil Korea dan Asosiasi Industri Otomotif Korea seperti dikutip dari Reuters Selasa (18/12/2018).
Rencananya, pemerintah akan meningkatkan penggunaan mobil listrik menjadi 430.000 pada 2022. Pemerintah juga berencana untuk memperbesar subsidi kendaraan listrik dan hidrogen pada 2019.
Baca: 2 Pekan Bekerja Pengasuh Gempita Mengundurkan Diri, Ini Kata Gisel Hingga Singgung Koneng
Dengan begitu, jumlah mobil listrik yang bisa menikmati subsidi itu bertambah menjadi 42.000, dari 26.500 saat ini.