Tingkatkan Perekonomian Wisata Bali Utara, Dinas PUPR Bali Tunjang Infrastruktur Kembali
Infrastruktur masih menjadi bahasan penting pada IMF- World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali pada tanggal 9 Oktober 2018 lalu.
TRIBUNNEWS.COM, BALI- Pada hari kedua penyelenggaraan IMF- World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali topik mengenai infrastruktur masih menjadi sorotan penting.
Pada Indonesia Investment Forum dengan tema "A New Paradigm in Infrastructure Financing" pada Selasa, 9 Oktober 2018 lalu turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri Mochamad Basoeki Hadimoeljono, usai menghadiri pembukaan forum tersebut, melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan baru yang berada di ruas jalan Mengwitani - Singaraja.
Ruas ini merupakan akses menuju kawasan-kawasan wisata Bedugul seperti Kebun Raya Eka Praya, Danau Beratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan dan wisata Singaraja seperti Pantai Lovina.
Menurut Basoeki, kehadiran jalan ini akan meningkatkan konektivitas antara Bali bagian Selatan dan Utara.
"Dampaknya diharapkan ekonomi di Bali Utara bisa lebih berkembang sebagaimana Bali bagian Selatan," katanya dalam keterangan resmi (9/10/2018).
"Pembangunan jalan baru juga dibutuhkan untuk mendukung rencana pembangunan bandara baru di utara Bali," sambung Basuki.
Ruas jalan ini saat ini, punya lebar bervariasi, maksimum 7 meter.
Di mana banyak tikungan tajam dan tanjakan dengan tingkat kelandaian 8 hingga 12 persen.
Medan jalan yang diapit oleh lereng dan bukit curam membuatnya tidak memungkinkan untuk dilakukan pelebaran.
Sehingga Kementerian PUPR memutuskan untuk melakukan pembangunan jalan baru yang lebih aman dan nyaman dilintasi.
Hal ini karena geometrik jalan baru memiliki tingkat kelandaian 8 persen dan menghilangkan tikungan tajam.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah seksi 3 & 4 yang saat ini masih dalam tahap pengadaan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Trase jalan baru dengan panjang 1,9 Km sebagian akan berada disisi Danau Beratan dengan konstruksi layang sepanjang 210 meter.
Jalan baru akan memotong ruas jalan Mengwitani-Singaraja sehingga menghindarkan pengguna jalan dari titik-titik tikungan tajam dan tanjakan curam sepanjang 2,4 Km.
Dengan demikian kecepatan rata-rata kendaraan bisa meningkat dari semula 20 km/jam di jalan eksisting, menjadi 40-60 km/jam di jalan baru.
Hal ini turut memperpendek waktu tempuh, jarak antara kedua kota tersebut lebih singkat dari semula 7 menit menjadi 2 menit.
Konstruksi ditargetkan akan dimulai tahun 2019 untuk seksi 3, dengan total biaya seksi 3 & 4 sebesar Rp 169,9 miliar.
Lokasi kedua yang dikunjungi yakni seksi 5 & 6 sepanjang 1,9 Km yang akan dimulai konstruksinya tahun 2018.
Pembangunan jalan baru seksi 5 & 6 juga akan mempersingkat waktu tempuh dari 6 menit jalan menjadi 3 menit.
Lelang sudah selesai dan akan dilakukan penandatangan kontrak minggu depan dengan nilai kontrak Rp 140,6 miliar.
Wah asik banget nih kalau sudah jadi, perjalanan dari Bali Selatan ke Bali Utara makin singkat aja Sob.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Tingkatkan Perekonomian Bali Utara, Dinas PUPR Bakal Bangun Jalan Baru