Trik Mengemudi untuk Hemat Bahan Bakar, Efeknya Kurangi Risiko Pemanasan Global
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemborosan penggunaan bahan bakar. Satu di antara contohnya adalah melintasi jalan berbukit.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara mengemudi berpengaruh terhadap penamanasan global. Itu dikatakan General Manager Tehcnical Plat Isuzu Rodko Purba, dalam seminar hemat bahan bakar dari PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Minggu (4/3/2018).
Misalnya, pengemudi bisa menghemat bahan bakar dengan menjaga kecepatan tidak terlalu tinggi.
"Kita berharap dengan konsumsi bahan bakar yang berkurang, berefek pada emisi CO2 berkurang. Kalau emisi CO2 berkurang kita harapkan akan mengurangi pemanasan global," kata Rodko di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemborosan penggunaan bahan bakar. Sebagai contoh, saat kendaraan melintasi jalan yang berbukit, macet, atau off-road.
"Isuzu mengadakan beberapa edukasi ke pelanggan melalui Fuel Economic Driving sebagai solusi dengan tujuan untuk mengirit bahan bakar dan ramah lingkungan," Rodko mengatakan.
Baca: Alasan Chicco Jerikho Nikahi Putri Marino, Apa Adanya dan Sederhana
Baca: Kata Anaknya Soal Peluru Nyasar, Rhoma Irama Anggap Setan Main Tembak-tembakan
Baca: Keluarga Rhoma Irama Penasaran Motif Pelaku Penembakan Studio Soneta
Baca: Ucapkan Terima Kasih untuk Tim Brownis, Widi Mulia Pertanyakan yang Satu Ini
Selain menghemat biaya operasional, irit bahan bakar dengan cara berikut diharapkan mampu mengurangi produksi CO2.
1. Menjaga kecepatan truk tidak terlalu tinggi, truk yang berkecepatan 100 KM/jam akan lebih boros bahan bakar daripada truk berkecepatan 80 KM/jam.
2. Menjaga putaran mesin rendah, penggunaan RPM yang tinggi diatas 2.000 RPM membuat boros bahan bakar kendaraan.
3. Gunakan pilihan gigi tinggi, pemindahan gigi harus tepat sehingga tidak menyebabkan RPM tinggi dan membuat boros bahan bakar.
4. Menjaga kecepatan konstan, kecepatan truk yang stabil menambah jarak tempuh truk per liter bahan bakar.
5. Memaksimalkan Engine Brake, lepas gas kendaraan mulai jarak 300m dari titik berhenti akan mengurangi pemborosan bahan bakar.
6. Meminimalkan idling, matikan mesin truk saat sedang beristirahat, atau kemacetan panjang sehingga bahan bakar tidak terpakai secara percuma.
Bila keenam cara tersebut diterapkan pada tiap pengemudi maka perusahaan dapat mengirit biaya transportasi serta mengurangi emisi CO2 yang cukup signifikan.(*)