Alasan Stop Kebiasaan Taruh Helm di Spion Motor, Serius Bikin Rugi
Helm adalah perangkat keamanan pengendara yang paling krusial dan diwajibkan oleh peraturan lalu lintas di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu benda yang paling penting bagi pengendara motor adalah helm.
Helm adalah perangkat keamanan pengendara yang paling krusial dan diwajibkan oleh peraturan lalu lintas di Indonesia.
Fungsinya untuk melindungi kepala dari benturan keras yang dapat menyebabkan cedera parah ataupun resiko gegar otak.
Jika diperhatikan, ada beberapa biker yang terbiasa untuk menaruh helm di spion ketika motor sedang parkir.
Hal ini justru merupakan kebiasaan yang buruk dan dapat menimbulkan dampak negatif pada helm.
“Alasannya sederhana. Kaca spion biasanya ujungnya lancip. Ini bisa merusak padding di dalam helm,” ucap Agus Hermawan dari Juragan Helm.
Kepadatan bahan peredam atau busa yang ada di bagian dalam helm memiliki peran vital.
Terutama untuk menyerap daya benturan saat terjatuh.
Baca: Fly Over Pancoran Dibuka Satu Lajur, Kemacetan Turun 30 Persen
Memang sih kepadatan bahan peredam di bagian dalam helm berkurang dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Agus, bila hanya maksimal 30 menit tidak terlalu terpengaruh misal keperluan mengambil uang di ATM atau keperluan lain.
Agus menyarankan helm sebaiknya disimpan di dalam bagasi motor.
Bila bagasi tidak muat, lebih baik dititipkan di penitipan helm saat diparkir ataupun dikaitkan pada kaitan di bawah jok.
Sebaiknya jangan diteruskan Sob kebiasaan menaruh motor di spion, kecuali hanya sebentar atau terpaksa yaa..