Hino New Ranger Series Kuasai 64,5 Pasar Truk Medium Duty di Jawa Timur
Di segmen light duty (truk ringan/kategori II), Hino juga meraih 22 persen market share di pasar Jawa Timur lewat truk Hino Dutro.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pasar kendaraan niaga di Tanah Air saat ini sedang lesu, setidaknya tiga tahun terakhir menyusul merosotnya harga berbagai komoditi tambang dan perkebunan di pasar internasional.
Ini membuat penjualan truk baru berbagai merk ikut merosot.
Namun di tengah kemerosotan pasar truk nasional tersebut, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), main dealer kendaraan Hino di Indonesia masih mampu mempertahankan dominasinya di pasar truks segmen medium duty (truk kategori III) melalui New Ranger series.
Di Jawa Timur, New Ranger series selama 2016 lalu menguasai 64,5 persen pangsa pasar truk medium duty.
Dengan hasil ini membuat Hino terus menjadi pemimpin pasar selama 17 tahun berturut-turut untuk segmen tersebut. Tentunya ini hasil yang positif ditengah situasi pasar yang belum stabil," sebut HMSI dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Senin (30/1/2017).
Di segmen light duty (truk ringan/kategori II), Hino juga meraih 22 persen market share di pasar Jawa Timur lewat truk Hino Dutro.
Perolehan pangsa pasar ini naik dari posisi market share 18 persen yang diraih selama 2015. HMSI berharap pencapaian bagus ini dapat dipertahankan di tahun 2017 ini.
Baca: Perkuat Pasar Jawa Timur, Hino Buka Showroom 3S di Blitar
Di Jawa Timur truk-truk Hino dipasarkan oleh jaringan distributor PT Catur Kokoh Mobil Nasional (CKMN).
Saat ini CKMN mengelola 4 dealer.
Dealer keempat diresmikan di Blitar, Selasa (24/1/2017) pekan lalu berlokasi di Jl Raya Sumber Duren, Kecamatan Garum, Blitar.
“Showroom dan fasilitas servis terbaru Hino Blitar ini adalah putlet ke-4 PTCatur Kokoh Mobil Nasional. Didukung dengan SDM yang handal dan professional, kami sebagai dealer resmi Hino siap memberikan layanan terbaik sehingga nantinya para pelanggan mendapatkan pengalaman berkesan saat memilih kendaraan Hino sebagai partner bisnisnya,” kata Mario Soedewo, Direktur Utama CKMN.