10 Trik Menyetir Hemat Bahan Bakar Ala Nissan Grand Livina
"Cara menyetir yang efisien dengan metode Eco Drive bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 20 persen jika dibanding dengan tanpa Eco Drive"
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Salah satu fitur unggulan di mobil multi-purpose vehicle (MPV) Nissan New Grand Livina adalah Eco Drive. Fitur ini membuat konsumsi bahan bakar pada mobil 7-seater ini lebih efisien.
"Eco Drive hadir di model Grand Livina. Cara menyetir yang efisien dengan metode Eco Drive bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 20 persen jika dibanding dengan tanpa Eco Drive," kata Sugihandi, trainer di Nissan College PT Nissan Motor Indonesia di acara Nissan Media Workshop di Aston Pasteur, Bandung, Jumat (2/12/2016).
Sugihendi menjelaskan, untuk memanfaatkan fitur Eco Drive pada mobil Grand Livina perlu pembiasaan dan edukasi ke pengendara sehingga dia terbiasa menggunakan cara mengemudi Eco Drive saat berada di belakang kemudi.
Dia menambahkan, untuk bisa menyetir dengan Eco Drive perlu sejumlah persiapan.
Antara lain, bahan bakar. Bahan bakar yang dipakai harus sesuai dengan kadar oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Misalnya, jika yang disarankan adalah bahan bakar dengan oktan 98. Sebaiknya gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi, jangan bahan bakar dengan oktan di bawahnya.
"Rekomendasi oktan minimal bahan bakar ini tercantum pada buku manual saat melakukan pbelian mobil," jelasnya.
Persiapan kedua adalah tekanan ban. Tekanan ban harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
"Saat ban tekanan anginnya kurang, diameter ban akan mengecil. Saat mobil melaju, ban akan cenderung menyeret, akibatnya konsumsi bahan bakar lebih boros," papar Sugihendi.
Sementara, tekanan ban yang terlalu tinggi juga tidak baik karena tak sesuai dengan drive train-nya.
"Usahakan tekanan ban dalam kondisi ideal. Tekanan ban yang direkomendasikan biasanya dicantumkan pada stiker yang ditempel pada pintu mobil sebelah kanan," jelasnya.
Persiapan ketiga, hindari mobil membawa muatan berlebih. Membawa muatan berlebih membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Keempat, rawat mobil secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
Kelima, biasakan menginjak gas pelan-pelan. Pada kendaraan tipe transmisi manual, segera lakukan perpindahan gigi saat melakukan perubahan kecepatan.
Pada tipe mobil dengan transmisi CVT, teknologi CVT pada mobil akan menyesuaikan akselerasinya dengan habit pengemudi.
Keenam, jaga kecepatan berkendara tetap konstan, termasuk saat berada di jalan tol
Ketujuh, hindari mesin dalam kondisi idling terlalu lama. Lebih baik matikan mesin saat mesin idle dalam waktu lama.
Kedelapan, set AC dalam kondisi efisien. Saat berkendara, nyalakan AC dengan temperatur sedang.
Jangan terlalu dingin karena akan memaksa kompresor bekerja lebih keras dan itu akan membebani kinerja mesin yang membuat konsumsi bahan bakar lebih boros.
Kesembilan, tutup kaca jendela saat mengemudi dalam kecepatan tinggi.
Kesepuluh, jangan mengemudi agresif. "Cara mengemudi agresif membuat kaki kanan tak lagi 'sekolah.' Kaki jadi sering injak pedal gas," ungkap Sugihendi.
"Dalam mempraktikkan eco driving di jalan raya, 50 persen adalah mindset. Eco driving juga tidak bisa diterapkan saat dalam kondisi terburu-buru," tegasnya.
Jangan lupa, mobil dengan fitur Cruise Control lebih mudah bagi pengemudi menerapkan eco driving.