Minggu, 5 Oktober 2025

Mobil Jepang Gampang Kasih Didiskon, Mobil Eropa Bisa Berdarah-darah

Hanya VW yang penjualannya tahun lalu paling kecil, yakni hanya 605 unit, sedangkan BMW 2.700 unit, dan Mercedes-Benz 3.863 unit.

Editor: Fajar Anjungroso
Tribunnews.com/Seno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan mobil baru sepanjang 2015, mencapai 1.031.291 unit.

Angka itu turun dari tahun sebelumnya, yakni 1,2 juta unit. Merek yang mendominasi berasal dari Jepang, seperti Toyota, Honda, Daihatsu dan lain sebagainya.

Sementara itu, di segmen kendaraan premium yang dihuni merek asal Jerman seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Volkswagen (VW), persaingannya juga cukup ketat.

Namun, hanya VW yang penjualannya tahun lalu paling kecil, yakni hanya 605 unit, sedangkan BMW 2.700 unit, dan Mercedes-Benz 3.863 unit.

Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia, mengakui perusahaan sulit bersaing dengan kompetitor.

Sebab, strategi dan kebijakan masing-masing merek berbeda-beda.

“Misalnya bicara mengenai diskon, kalau mereka (merek lain) bisa buang Rp 300 juta, kita Rp 100 juta saja sudah berdarah-darah. Kalau merek lain dari prinsipal langsung ke ATPM, kalau kami beda, itu juga yang membuat insentif yang diberikan berbeda,” ujar Jonas di Jakarta akhir pekan lalu.

Jonas melanjutkan, merek Jepang sendiri di Indonesia sudah eksis cukup lama, sehingga masyarakat lebih mengenalnya ketimbang Eropa.

Bukan hanya itu, masalah pajak juga sangat mempengaruhi, terutama ke sektor harga jual di Indonesia.

“Kalau merek Jepang impor dari sesama negara ASEAN, hanya lima persen, sedangkan dari Eropa seperti kita ini sudah 40 persen,” kata Jonas.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved