Wah, Banderol Mobil Murah Toyota Agya Naik Rp 2 Jutaan
Rencana ini sebenarnya sudah diinformasikan oleh Toyota, Desember 2014 lalu, yang menyatakan kenaikan lanjutan banderol mobil murah sulit dihindari.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Himpitan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) semakin menyulitkan pebinis otomotif nasional, tak terkecuali PT Toyota Astra Motor (TAM).
Dalam waktu dekat, merek terlaris di Indonesia ini kembali berencana mengerek banderol mobil murah (LCGC) Agya.
Rencana ini sebenarnya sudah diinformasikan oleh Toyota, Desember 2014 lalu, yang menyatakan kenaikan lanjutan banderol mobil murah sulit dihindari.
Kenaikan ini sendiri diambil mengacu sesuai izin yang diberikan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perindustrian, untuk menaikan harga mobil murahnya maksimal 6,6 persen karena faktor inflasi sejak pertama kali diluncurkan.
Toyota Indonesia baru memanfaatkan tiga persen kenaikan dari pagu yang diperbolehkan pemerintah, pada Oktober 2014 lalu. Artinya, masih ada sisa 3,6 persen lagi kenaikan yang bisa dimanfaatkan Toyota.
Menurut sumber jaringan pemasaran Toyota, kenaikan sudah diputuskan Rp 2 juta untuk semua varian yang dipasarkan, tipe E, G, dan S TRD. Kenaikan harga juga diikuti dengan beberapa perbaikan dan penambahan kelengkapan baru, tanpa mau menyebutkan apa perubahannya.
Ketika mencoba konfirmasi, Wakil Presiden Direktur Eksekutif TAM Suparno Djasmin mengelak adanya kenaikan. "Saya belum tahu soal itu," jelasnya singkat.
Berikut estimasi kenaikan banderol Agya jika benar sudah diputuskan kenaikan Rp 2 juta untuk masing-masing varian:
Agya E M/T Rp 107.676 juta (lama) - Rp 109, 676 juta (baru)
Agya E A/T Rp 119,408 juta (lama) - Rp 121,408 juta (baru)
Agya G M/T Rp 115,675 juta (lama) - Rp 117,675 juta (baru)
Agya G A/T Rp 125,707 juta (lama) - Rp 127,707 juta (baru)
Agya S TRD M/T Rp 119,775 juta (lama) - Rp 121,775 juta (baru)
Agya S TRD A/T Rp 130,307 juta (lama) - Rp 132,307 juta (baru)