Jurus Perpanjang Umur Radiator Mobil
Jangan sekali-sekali radiator diisi dengan air ledeng, apalagi air tanah yang disedot dengan pompa listrik.
Editor:
Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jangan sekali-sekali radiator diisi dengan air ledeng, apalagi air tanah yang disedot dengan pompa listrik. Terlebih, untuk mobil-mobil baru. Makanya, sekarang ini, sebagai penggantinya diisi radiator coolant yang mempunyai dua peran penting.
Pertama, cairan berwarna kehijauan itu menaikkan titik didih air saat mesin bekerja. Kedua, ia mencegah korosi yang disebabkan proses elektrolisis.
"Elektrolisis terjadi kala dua senyawa kimia mulai bertukar elektron yang menyebabkan korosi," jelas Steven Suryawijaya dari bengkel Kiara Mobilindo. Sampai terjadi pengeroposan lantaran mesin kendaraan terbuat dari bahan campuran tembaga, besi tuang, aluminium, dan campuran magnesium. Maka, elektrolisis perlahan-lahan membuat keropos.
Di sini, peran coolant yang memiliki aditif mencegah bertukarnya elektron. Tapi, tergantung kualitasnya juga. Coolant yang buruk atau tidak bekerja maksimal merupakan konduktor listrik yang baik dan dapat mempercepat proses elektrolisis.
Nah, untuk mengecek kualitas radiator coolant bukan dengan cara membuka tutup radiator dan dilihat dari atas, melainkan pakai multi tester. Sebagai peragaan adalah Mazda2 2010 yang belum pernah ganti radiator coolant dan jarak tempuhnya 20 ribu km.