Senin, 29 September 2025

Indonesia Dorong Integrasi Blockchain Lewat Coinfest Asia 2025, Telkom Ambil Peran Strategis

Bali kembali menjadi tuan rumah bagi Coinfest Asia 2025, salah satu festival kripto terbesar di dunia

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
(Dari kiri ke kanan): Fandy Cendrajaya (Founding Partner Kapital Ventures), Alvin Evander (VP of Strategy & Sustainability MDI Ventures), Charles Kok (Director UOB Ventures), Harry Sasongko (Asosiasi Blockchain Indonesia) di acara konferensi pers Tokenize Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTABali kembali menjadi tuan rumah bagi Coinfest Asia 2025, salah satu festival kripto terbesar di dunia yang menghadirkan lebih dari 10.000 peserta dari berbagai negara. 

Ajang ini menjadi titik temu bagi pelaku industri blockchain, Web3, dan tokenisasi untuk membahas masa depan teknologi digital global.

Dalam gelaran tahun ini, Telkom Indonesia melalui anak usahanya, MDI Ventures, turut ambil bagian sebagai mitra institusional dalam program Tokenize Indonesia. 

Program tersebut digagas oleh Saison Capital, Coinvestasi, dan BRI Ventures, serta didukung oleh sejumlah pemain global seperti Ripple, IOTA, Stellar, dan Fireblocks.

MDI Ventures hadir bukan sekadar sebagai sponsor, tetapi juga sebagai mitra modal ventura yang aktif mendorong inovasi di sektor blockchain. 

Melalui partisipasinya, MDI berupaya memperkuat koneksi antara institusi, regulator, dan startup agar adopsi teknologi tokenisasi dapat berjalan lebih luas dan terstruktur.

Baca juga: Pemerintah Akui Blockchain Jadi Ekosistem Ekonomi Digital Nasional

“Dalam pengembangan Web3 dan tokenisasi, kami menekankan pentingnya manfaat nyata dan model bisnis yang berkelanjutan. Kami ingin integrasi teknologi ini ke dalam ekosistem Telkom dan Danantara bisa berlangsung cepat dan berdampak,” ujar Alvin Evander, VP of Corporate Communications & Strategy MDI Ventures.

MDI juga menyoroti pentingnya tata kelola yang kuat dalam mendukung pertumbuhan startup blockchain. 

Menurut Alvin, dukungan modal saja tidak cukup—kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar proyek-proyek inovatif bisa berkembang dari ide menjadi solusi komersial yang relevan.

Sementara itu, Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menyampaikan bahwa Telkom tengah menyiapkan fondasi untuk menjadi pemain utama dalam infrastruktur blockchain enterprise. 

Ia menekankan pentingnya membangun sistem yang patuh regulasi, terbuka untuk kolaborasi, dan mampu mendukung berbagai inisiatif seperti tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan jaringan fisik terdesentralisasi (DePIN).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan