Perjalanan Aman dan Nyaman, Ini Tips Cegah Penipuan di Aplikasi Maxim!
Maraknya penipuan digital jadi perhatian Maxim. Cek tips penting agar pengguna bisa gunakan layanan secara aman dan terhindar dari modus scamming.
TRIBUNNEWS.COM – Pernah tiba-tiba dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari pihak aplikasi transportasi online seperti Maxim, lalu meminta kode OTP atau menawarkan bantuan mencurigakan? Jika ya, bisa jadi Anda sedang menjadi target penipuan digital.
Belakangan ini, kasus-kasus penipuan yang menyasar pengguna maupun mitra pengemudi aplikasi transportasi daring makin marak terjadi. Dari order fiktif, tautan palsu, hingga pembobolan akun dompet digital, para pelaku terus mencari celah di balik kenyamanan layanan online.
Di tengah makin canggihnya modus penipuan dan taktik scamming yang menargetkan pengguna aplikasi transportasi daring, edukasi mengenai cara mengenali dan menghadapi aktivitas mencurigakan menjadi hal yang diperlukan.
Maka itulah, Maxim Indonesia, sebagai salah satu penyedia layanan ride-hailing terkemuka di Indonesia, mengambil langkah proaktif untuk melindungi penggunanya.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi penting bagi pengguna Maxim untuk mencegah penipuan dan menjaga keselamatan selama perjalanan.
1. Selalu lakukan pemesanan melalui aplikasi Maxim
Salah satu modus umum yang digunakan pelaku penipuan adalah mengajak penumpang untuk berkomunikasi di luar aplikasi, seperti melalui WhatsApp atau SMS.
Maka itu, hal paling utama untuk menghindari segala bentuk penipuan adalah dengan melakukan pemesanan layanan transportasi online melalui aplikasi resmi Maxim. Hindari juga menerima ataupun mengalihkan percakapan di luar platform lain demi keamanan.
Dengan melakukan pemesanan dan komunikasi lewat aplikasi, pengguna dapat meminimalisasi segala bentuk penipuan yang bisa terjadi.
Untuk diketahui, Maxim telah menyediakan fitur chat dalam aplikasi yang dirancang khusus untuk menjamin komunikasi yang aman antara pengemudi dan pengguna. Fitur ini memungkinkan tim Maxim memantau interaksi secara real-time dan merespons dengan cepat jika terjadi keadaan darurat atau perilaku mencurigakan.
2. Fitur SIP Call untuk panggilan telepon yang aman
Selain percakapan dengan pesan teks, segala jenis komunikasi suara antara pengguna dengan pengemudi juga harus dilakukan melalui aplikasi. Maxim pun menyediakan fitur ‘SIP Call’ di aplikasinya. Fitur ini adalah fitur panggilan telepon yang lebih aman dan terenkripsi, sehingga membantu melindungi data diri pengguna serta memberikan kemampuan pelacakan jika terjadi pelanggaran.
Dengan fitur ini, pengemudi dan pengguna dapat melakukan panggilan telepon di dalam aplikasi tanpa harus menggunakan nomor pribadi sehingga privasi pengguna akan tetap terjaga.
3. Bagikan tautan perjalanan ke keluarga atau teman terdekat
Untuk meningkatkan keamanan, Maxim menganjurkan pengguna untuk menggunakan fitur ‘Berbagi Perjalanan’ setiap kali menggunakan layanan Maxim.
‘Berbagi Perjalanan’ adalah fitur yang memungkinkan pengguna mengirimkan tautan lokasi perjalanan secara real-time ke penerima melalui pesan Whatsapp maupun Telegram. Dengan begitu, orang terdekat dapat mengetahui dan melacak lokasi pengguna selama perjalanan.
Fitur ini sangat berguna saat perjalanan malam, jarak jauh, atau di wilayah yang belum dikenal dengan baik.
4. Jaga etika dan perilaku selama perjalanan
Maxim juga mengingatkan seluruh pengguna dan mitra pengemudi untuk menjaga sopan santun dan etika selama menggunakan layanan. Hindari perilaku dan komunikasi yang kasar atau agresif. Sikap saling menghormati menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
5. Berikan penilaian dan umpan balik secara objektif
Setelah menyelesaikan perjalanan, pengguna diiimbau untuk memberikan penilaian dan ulasan secara jujur.
Umpan balik dari pengguna menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas layanan Maxim serta membantu untuk memantau kinerja pengemudi, memberikan apresiasi atas pelayanan baik, dan mengambil tindakan jika diperlukan.
6. Gunakan fitur SOS Button saat keadaan Darurat
Saat pengguna menghadapi situasi darurat atau mencurigai adanya penipuan, pengguna dapat menggunakan fitur SOS Button di dalam aplikasi Maxim. Fitur ini bermanfaat untuk melaporkan bantuan atau pertolongan ke nomor darurat secara langsung di aplikasi.
Dengan menekan SOS button ke nomor darurat, pengguna akan menerima SMS berisi pelacakan perjalanan dan informasi mengenai pengemudi. Pengguna juga dapat melaporkan pesan mencurigakan atau perilaku tidak wajar melalui teks atau panggilan telepon secara langsung.
Untuk memaksimalkan fitur ini, pengguna harus mencantumkan nomor orang yang dijadikan sebagai kontak darurat dengan cara menekan ‘Menu’ > masuk ke kolom Profil > pilih ‘Kontak darurat’ > tambahkan nomor telepon kontak darurat.
YPSSI: Perlindungan untuk semua pengguna Maxim
Selain enam langkah di atas, Maxim Indonesia juga memperkuat komitmennya untuk melindungi mitra dan penumpang melalui kerja sama dengan YPSSI (Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia).
Kerja sama Maxim dan YPSSI ini adalah program perlindungan berupa santunan biaya pengobatan kepada mitra pengemudi maupun pengguna yang mengalami kecelakaan atau musibah pada saat menggunakan layanan Maxim.
Seluruh pengguna yang menggunakan layanan Maxim di aplikasi akan otomatis mendapatkan program perlindungan dari YPSSI. Pengajuan santunan YPSSI dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor Maxim terdekat atau melalui e-mail di [email protected] dan laman https://ypssisocial.org/.
Dengan terus berkembangnya modus penipuan digital, Dirhamsyah selaku Direktur Pengembangan Maxim Indonesia mengajak semua pengguna untuk selalu waspada dan bijak dalam menggunakan layanan.
“Keamanan dan keselamatan adalah prioritas kami. Oleh karena itu, Maxim berkomitmen untuk melindungi ekosistem perjalanan dengan menghadirkan layanan, fitur, dan program-program yang dapat mengoptimalkan keselamatan pengguna,” ujar Dirhamsyah.
Selain itu, Dirhamsyah juga menekankan pentingnya melakukan semua jenis layanan, komunikasi, dan transaksi di dalam aplikasi Maxim dan segera melaporkan segala jenis pelanggaran atau aktivitas mencurigakan melalui fitur-fitur keselamatan yang tersedia.
“Kami mendorong pengguna kami untuk menggunakan aplikasi dengan bijak dan menghindari melakukan orderan dan komunikasi di luar aplikasi. Dengan memesan di aplikasi, pengguna telah ikut menjaga keamanan diri sendiri dan sesama pengguna lainnya, kami terbuka untuk menerima segala bentuk laporan dan masukkan dari pengguna untuk mengoptimalkan layanan kami” sambung Dirhamsyah.
Baca juga: Dekat Dengan Masyarakat: Maxim Berikan Bantuan Kemanusiaan melalui Kampanye Kargo di Sejumlah Kota
Penampakan Rumah Mewah di Lebak Bulus, Jadi Markas Penipuan Online WNA China |
![]() |
---|
Diturunkan Paksa Saat Hujan: Kronologi Ibu dan Bayi Dikepung Opang di Tigaraksa |
![]() |
---|
FGD Potongan Aplikasi Ricuh, Garda Indonesia Berharap Keadilan Representasi |
![]() |
---|
Komunitas Ojek Online Minta Pemerintah Fokus pada Kesejahteraan Mitra |
![]() |
---|
Rapat Bareng DPR, Kemenhub Pastikan ada Kenaikan Tarif Ojek Online: Kami akan Panggil Aplikator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.