Senin, 29 September 2025

FBI Sebut Hacker Korut Dalang Pencurian Aset Bybit, Gasak Kripto Senilai 1,5 Miliar Dolar AS

FBI menuduh hacker asal Korea Utara, Lazarus Group sebagai dalang di balik pencurian aset digital milik Bybit senilai 1,5 miliar dolar

Tribunnews / Ilustrasi AI
PERETAS KOREA UTARA - Ilustrasi peretasan bursa kripto oleh hacker asal Korea Utara yang dibuat menggunakan AI pada hari Sabtu (22/2/2025). Pasar kripto mengalami guncangan besar pada hari Sabtu ini (22/2/2025) setelah salah satu bursa kripto terbesar di dunia, Bybit , menjadi korban peretasan senilai hampir USD 1,5 miliar (setara Rp 24,45 triliun). 

Lazarus Group adalah kelompok peretas yang diduga memiliki hubungan dengan pemerintah Korea Utara.

Kelompok ini terkenal karena melakukan serangan siber yang sangat terorganisir dan berbahaya terhadap berbagai entitas di seluruh dunia, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan individu.

Lazarus Group diduga bertanggung jawab atas berbagai serangan yang melibatkan pencurian data, peretasan sistem keuangan, dan penyebaran perangkat lunak berbahaya.

Sejak 2017, Lazarus Group diperkirakan telah mencuri sekitar 6 miliar dolar AS dari industri kripto.

Dewan Keamanan PBB menyebutkan bahwa dana hasil kejahatan siber ini digunakan untuk membiayai program senjata Korea Utara.

Untuk metodenya Lazarus Group biasanya menggunakan kode malware yang dapat ditelusuri, penyimpanan kredensial curian, serta penggunaan layanan proxy untuk menyamarkan alamat IP dari Korea Utara dan Tiongkok.

Setelah aset dicuri, Lazarus sering menukar dana curian menjadi Bitcoin karena model transaksi UTXO Bitcoin lebih sulit ditelusuri dibanding sistem berbasis akun di Ethereum.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan