CEO Ripple Labs Brad Garlinghouse: Industri Kripto Sudah Mulai Bergerak di Luar Amerika
Hal ini merujuk pada negara-negara seperti Australia, Inggris, Jepang, Singapura, dan Swiss yang telah meregulasi kripto mereka.
Penulis:
Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO – CEO dari jaringan pembayaran digital berbasis blockchain Ripple Labs, Brad Garlinghouse menyebut industri kripto saat ini telah mulai bergerak di luar Amerika Serikat (AS).
Hal ini merujuk pada negara-negara seperti Australia, Inggris, Jepang, Singapura, dan Swiss yang telah meregulasi kripto mereka.
Terkait gugatan yang dilayangkan oleh Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC) kepada Ripple Labs, Garlinghouse mengatakan SEC telah memainkan "pelanggaran" dan "menyerang" industri secara keseluruhan, dan jika SEC menang dalam kasusnya ini, maka akan ada banyak kasus lain bermunculan.
Baca juga: Ribuan Warga Ukraina Daftar Kursus Kripto Gratis yang Diselenggarakan Pemerintah
Menurut Garlinghouse, regulasi SEC mengenai "penegakan" bukanlah cara yang sehat atau pun cara yang tepat untuk mengatur industri karena dapat mengakibatkan AS menjadi tempat yang kurang menarik bagi perusahaan kripto.
Regulasi SEC ini dianggap telah menempatkan AS pada risiko paling besar untuk kehilangan hub yang menarik bagi evolusi inovasi blockchain dan kripto.
Di sisi lain, Garlinghouse juga melayangkan pujian kepada Australia, Inggris, Jepang, Singapura, dan Swiss karena telah meluangkan waktu dan perhatian guna menciptakan regulasi yang jelas terkait pertukaran kripto mereka, sembari menambahkan pendekatan yang diambil oleh AS bukanlah cara yang tepat untuk mengatur industri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.