Lindungi M-Banking dari Teknik Penipuan Manipulatif, Ini Cara Kerja dan Tips Menghindarinya!
Namun, di balik kemudahannya, pengguna perlu tetap waspada dan aware karena ancaman kejahatan siber pun terus berkembang jenis dan modusnya.
Penulis:
Matheus Elmerio Manalu
Editor:
Anniza Kemala
TRIBUNNEWS.COM - Di era digital yang serba praktis, aplikasi mobile banking (M-Banking) menjadi solusi yang menawarkan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan dengan cepat dan nyaman.
Namun, di balik kemudahannya, pengguna perlu tetap waspada dan aware karena ancaman kejahatan siber pun terus berkembang jenis dan modusnya.
Seperti Social Engineering, yang memanfaatkan kelemahan atau kelalaian korban untuk mendapatkan akses terhadap data pribadi.
Sepanjang November 2024–Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ) bersama Indonesia Anti-Scam Center (IASC) menerima 135.397 laporan kasus penipuan digital di sektor keuangan. Adapun, total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp2,6 triliun.
Mengenal Modus Penipuan yang Makin Manipulatif
Selain berbahaya, Soceng sendiri makin canggih karena penipu mampu memanfaatkan kemajuan teknologi. Contohnya modus Baiting yang dilakukan lewat email, SMS, atau pesan WhatsApp.
Seperti namanya, modus baiting ini bertujuan untuk memancing atau mengarahkan korban untuk melakukan aktivitas yang dapat membeberkan atau membobol data perbankannya.
Pertama-tama, pelaku akan menawarkan pancingan yang menarik, misalnya menjanjikan promo eksklusif atau hadiah tertentu dengan menyamar sebagai pihak resmi dari bank atau institusi keuangan terpercaya.
Tidak jarang, pancingan-pancingan ini dapat membuat korban tergiur atau bahkan panik karena tidak mau kelewatan.
Nah, ketika sudah terpancing, korban akan diarahkan untuk mengunjungi situs berbahaya lewat tautan palsu atau diminta untuk mengunduh aplikasi palsu dengan tampilan menyerupai aplikasi M-Banking asli, sehingga korban tidak curiga ketika membuka dan menggunakannya.
Begitu aplikasi terinstal dan korban memasukkan data pribadinya seperti username, password, PIN atau kode OTP, pelaku bisa langsung mengakses akun perbankan, termasuk juga akun M-Banking dan membobol isi rekeningmu!
Selain masuk ke M-Banking, modus baiting ini juga bisa berakhir dengan pencurian data lain yang ada di ponsel korban, lho! Misalnya informasi kartu kredit, daftar kontak, data login ke aplikasi lain, hingga file-file pribadi bersifat rahasia. Mengerikan bukan?
Lindungi Akun M-Banking dari Modus Baiting
Modus penipuan baiting kian marak dan membahayakan keamanan rekening nasabah. Oleh karena itu, setiap pengguna layanan perbankan perlu meningkatkan kewaspadaan demi melindungi data dan dana mereka dari potensi penyalahgunaan.
Berikut ini sejumlah tips penting untuk menghindari jebakan baiting yang patut disimak:
-
Unduh aplikasi hanya dari sumber resmi
Tips pertama adalah selalu memastikan bahwa aplikasi M-Banking yang kamu unduh hanya berasal dari sumber resmi, seperti Google Play Store atau Apple App Store. Jangan pernah klik tautan untuk unduh aplikasi yang dikirim melalui SMS, email atau media sosial. -
Periksa keaslian pengirim pesan
Saat menerima pesan yang mencurigakan atau bahkan menggiurkan, cek kembali apakah nomor atau alamat email tersebut benar-benar berasal dari pihak bank. -
Jangan sembarangan bagikan data pribadi
Waspadai pihak yang meminta informasi rahasia seperti PIN, password, atau kode OTP. Lembaga keuangan tidak pernah meminta data tersebut melalui SMS, telepon, atau email. Jika ada yang meminta, sebaiknya abaikan saja. -
Aktifkan fitur keamanan tambahan
Dengan teknologi yang makin canggih, kamu juga bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan di aplikasi M-Banking. Salah satunya adalah verifikasi dua langkah yang sudah dimiliki oleh ponsel-ponsel pintar dewasa ini.Kamu juga bisa memperbarui data dan password secara berkala agar aplikasi dan ponselmu selalu terlindungi.
-
Lapor bank untuk aktivitas mencurigakan
Jika memang ada transaksi atau permintaan informasi yang terdengar menggiurkan dan tidak biasa, jangan langsung terpancing! Segera hubungi layanan pelanggan resmi bank untuk konfirmasi serta tindakan lebih lanjut.
Dengan makin maraknya modus penipuan digital seperti baiting, penting bagi pengguna layanan perbankan untuk selalu waspada dan proaktif menjaga keamanan data pribadi. Jangan mudah tergiur oleh pesan berisi tautan mencurigakan atau tawaran hadiah yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Selalu pastikan aplikasi diunduh dari sumber resmi, aktifkan fitur keamanan tambahan, dan segera laporkan aktivitas mencurigakan. Lindungi akun M-Banking kamu sebelum terlambat!
Sistem perlindungan berlapis dari BRImo
BRI melalui aplikasi mobile banking BRImo menghadirkan sistem perlindungan berlapis untuk menjaga data dan transaksi nasabah sebagai berikut:
- Enkripsi data untuk memastikan data terenkripsi sejak keluar dari perangkat hingga masuk ke server
- Autentikasi ganda (Two-Factor Authentication/2FA) dan verifikasi nomor seluler membantu memastikan bahwa akses hanya dilakukan oleh pengguna sah
- e-KYC dengan face recognition & liveness check, membuat proses otentikasi makin terjaga
- Server dan Data Center yang andal, didukung oleh Security Operation Center (SOC) untuk memantau potensi ancaman siber
- Fitur Safety Mode saat ganti device bermanfaat membatasi transaksi sementara sebagai langkah pencegahan
- Deteksi dan pencegahan transaksi fraud berbasis AI dan sistem yang terus dikembangkan
- Notifikasi keamanan BRImo juga muncul untuk mencegah adanya malware yang menimpa layar asli, atau disebut overlay.
Dalam upaya perlindungan diri dari soceng, BRI mengimbau nasabah untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti OTP dan PIN kepada siapa pun.
Cegah klik tautan atau mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi serta hindari melakukan transaksi melalui BRImo saat melakukan hubungan telepon untuk mencegah terjadinya voice phishing.
Sistem keamanan ini menjadi bagian dari komitmen BRI untuk selalu melindungi dan menjaga kenyamanan nasabah.
Keamanan perbankan digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal kesadaran pengguna dalam menjaga kerahasiaan datanya. Jangan mudah percaya dan selalu waspada.
Jika menemukan informasi yang mencurigakan, kamu bisa melakukan konfirmasi melalui channel resmi BRI:
- Instagram BRI: bankbri_id
- TikTok BRI: @bankbri_id
- Facebook BRI: BANK BRI
- X BRI: @BANK_BRI
- Youtube BRI: BANK BRI
- Threads BRI: bankbri_id
- Contact Center BRI: 1500017
- Chat WhatsApp Sabrina: 08121214017
- Layanan Pusat Bantuan BRImo
- Layanan Contact BRI Bebas Pulsa di BRImo
Baca juga: Waspada, Ini 5 Langkah Penting untuk Hindari Penipuan Online yang Mengintai!
Kapolri Sebut Judi dan Penipuan Online jadi Peringkat Satu Kejahatan Siber di Indonesia |
![]() |
---|
Potensi Pasar Keamanan Siber Besar, ITSEC Ungkap Pasar Paling Seksi |
![]() |
---|
BRI Imbau Nasabah Hindari Modus Penipuan dan Kejahatan Siber Selama Periode Lebaran |
![]() |
---|
UU Kejahatan Siber Pakistan Dikritik karena Kerap 'Membungkam' |
![]() |
---|
Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber, Kepala BSSN Hinsa Siburian Jelaskan Tugas dan Fungsinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.