Mutasi dan Promosi di Polri
Sosok Irjen Ramdani Hidayat, Komandan Korps Brimob Polri Baru, Pernah Pimpin Operasi di Papua
Irjen Ramdani Hidayat ditunjuk menjadi Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) menggantikan Komjen Imam Widodo yang memasuki masa pensiun.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Ramdani Hidayat ditunjuk menjadi Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) menggantikan Komjen Imam Widodo yang memasuki masa pensiun.
Komjen Imam Widodo memasuki usia pensiun atau berusia 58 tahun pada Senin 22 September 2025.
Irjen Ramdani Hidayat, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob). Ia akan menjadi jenderal bintang tiga atau Komjen setelah menempati jabatan Dankorbrimob Polri.
Rotasi dan mutasi Dankorbrimob tersebut tertuang dalam surat telegram (ST) nomor ST/2134/IX/KEP./2025 tertanggal 19 September 2025.
Posisi Wadankorbrimob yang akan ditinggal Irjen Ramdani Hidayat, bakal diisi Brigjen Reza Arief Dewanto yang saat ini menjabat sebagai Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri.
Baca juga: Sosok 4 Kapolda Baru Hasil Mutasi Kapolri September 2025: Babel, Lampung, Sulteng, Sulsel
Jabatan Danpasgegana Korbrimob Polri yang akan ditinggalkan Brigjen Reza Arief Dewanto diisi Kombes Mulyadi.
Selain itu, ada nama Kombes Mokhamad Alfian Hidayat yang dipercaya menjabat sebagai Dansatintel Brimob dan Kombes Ronny Suseno menduduki jabatan Dansatjibom Pasgegana.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan rotasi pejabat Polri itu merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran organisasi.
Baca juga: Seorang Dokter di Pati Kena Mutasi 3 Kali dalam Sebulan oleh Sudewo, Padahal Punya Skil Khusus
"Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri. Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan ke depannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas," kata Trunoyudo dalam keteranganya, Jumat (26/9/2025).
Sosok Irjen Ramdani Hidayat
Irjen Ramdani Hidayat merupakan perwira tinggi Polri bintang dua kelahiran Malang, Jawa Timur, 18 Desember 1968.
Jenderal polisi bitang dua tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990.
Ia berpengalaman dalam bidang Brimob.
Selama berkarir di kepolisian, ia pernah memegang sejumlah jabatan penting.
Karirnya di kepolisian tak pernah jauh dari Brimob.
Tercatat ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan pada 2003.
Selanjutnya, pada 2004 ia dipercaya menjadi Kepala Satuan Brimob Polda Bengkulu.
Kemudian, ia digeser menjadi Kasat Brimob Polda Banten pada 2006 dan Kasat Brimob Polda Bali pada 2008.
Pada 2010, ia dipercaya mengemban jabatan Kapolres Bangli.
Setelah menjadi Kapolres, ia kembali bertugas menjadi pimpinan Brimob sebagai Kasat Brimob Polda Sulawesi Selatan pada 2011.
Setelah lama bertugas di daerah, ia kemudian ditarik ke Jakarta menjadi Kepala Satuan II Pelopor Korbrimob Polri pada 2013.
Pada 2015, ia kembali bertugas di daerah menjadi Kasat Brimob Polda Kalimantan Timur.
Selanjutnya ia kembali ditarik kembali ke Jakarta menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri pada 2016.
Pada 2018, ia dipercaya menjadi Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Metro Jaya.
Setahun berselang, pada 2019, ia ditarik menjadi Kabaglog Korbrimob Polri.
Pada 2020, Ramdani bertugas di Mabes Polri menjadi Kepala Biro Provos Divisi Propam Polri.
Selanjutnya pada 2021, Ramdani menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Provos Polri.
Setahun berselang, tepatnya pada 2022, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Papua dan pada 2023 ia pun menempati jabatan Wadankorbrimob Polri.
Kini, ia dipercaya Kapolri menjadi Dankorbrimob Polri.
Berkarir di Brimob, ia pernah terjun mengikuti operasi keamanan.
Pada 2018, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Operasi Nemangkawi dan pada 2021 naik menjadi Kepala Operasi Nemangkawi.
Operasi Nemangkawi yang kini menjadi Operasi Damai Cartenz adalah operasi gabungan yang diluncurkan oleh Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.