Senin, 6 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Jabatan Menteri BUMN Kosong, Nama Rosan Roeslani Muncul, Pengamat Nilai Posisi Prabowo Dilematis

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai Prabowo saat ini dalam posisi dilematis terkait kemungkinan Rosan Roeslani menjadi Menteri BUMN.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
RESHUFFLE KABINET PRABOWO - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (2/1/2025). (Taufik Ismail) Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai Prabowo saat ini dalam posisi dilematis terkait kemungkinan Rosan Roeslani menjadi Menteri BUMN. 

TRIBUNNEWS.COM - Posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih masih kosong usai Erick Thohir yang menjadi Menteri BUMN sebelumnya direshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto ke posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), pada Rabu (17/9/2025).

Kini, muncul nama Rosan Roeslani yang disebut-sebut bisa menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

Rosan Roeslani saat ini masih menjabat sebagai Menteri Investasi. Rosan juga merupakan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagatha Nusantara (BPI Danantara).

Lantas akankah Rosan Roeslani dipilih oleh Presiden Prabowo untuk mengisi kekosongan jabatan Menteri BUMN?

Terlebih setelah munculnya isu kemungkinan Kementerian BUMN ini akan dilebur posisinya dengan Danantara yang dipimpin oleh Rosan Roeslani.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai Prabowo saat ini dalam posisi dilematis terkait kemungkinan Rosan menjadi Menteri BUMN ini.

Karena jika Rosan dipindah ke Menteri BUMN, maka Prabowo harus memikirkan lagi, siapa yang mengisi kekosongan posisi Menteri Investasi yang ditinggalkan Rosan.

Efriza juga menilai jika nanti pengganti posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN lagi-lagi dari Gerindra, maka hal itu justru mengesankan tidak ada partai lain yang berkekuatan besar di kabinet.

"Rasa-rasanya Pak Prabowo juga memikirkan kalau ditinggalkan posisi Menteri Investasi yang dipegang oleh Pak Rosan, ini situasinya seperti apa. Dan hal inilah yang kemudian diperhitungkan pula oleh Pak Prabowo."

"Karena satu sisi kalau dinaikkan lagi dari Gerindra juga menjadi sebuah hal yang mengesankan seluruh partai politik ini terkesan tidak punya kekuatan yang besar selain partainya Pak Prabowo. Nah, ini adalah suatu hal yang juga dilematis," kata Efriza dalam Program 'On Focus' di kanal YouTube Tribunnews.com, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jilid 3: PKB Langsung Wanti-wanti Wamenkop Baru Farida Farichah

Komposisi Partai di Kabinet Jadi Perhitungan Penting Prabowo 

Menurut Efriza, dalam melakukan reshuffle kabinet, Prabowo sangat memperhitungkan komposisi partai yang ada dalam Kabinet Merah Putih.

Hal ini terlihat saat Prabowo mengganti Abdul Kadir Karding dari jabatan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. 

Abdul Kadir Karding diketahui memiliki latar belakang partai dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dicopotnya Karding ini juga menandakan jatah menteri untuk PKB menjadi berkurang.

Namun nyatanya, Prabowo tak membiarkan hal itu berlangsung lama, jatah menteri untuk PKB kemudian diberikan kembali ke kader PKB yang lain yakni Farida Farichah yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.

Farida menggantikan posisi Ferry Juliantono yang naik jabatan dari Wakil Menteri Koperasi menjadi Menteri Koperasi, setelah posisi Menkop itu ditinggalkan oleh Budi Arie Setiadi.

Tak hanya komposisi partai, perhitungan soal komposisi orang-orang dekat Jokowi di kabinetnya juga dinilai jadi perhitungan Prabowo.

Misalnya saat Erick Thohir yang digeser posisinya ke Menpora, Efriza menilai hal ini juga masuk dalam perhitungan Prabowo, terutama terkait keseimbangan posisi orang-orang dekat dengan Jokowi yang ada dalam kabinetnya.

Efriza menilai, semua keseimbangan itu penting dipertimbangan agar tidak membahayakan posisi Prabowo.

Baca juga: Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi

"Inilah kenapa misalnya kita mengetahui ketika posisi dari Abdul Kadir Karding yang kemudian diganti dan kemudian masuk sekarang Farida Farichah dalam hal ini juga sebagai Wamenkop menggantikan Ferry Juliantono dan ini adalah gambaran bagaimana keseimbangan dari hal tersebut."

"Mengapa misalnya dari Erick Thohir ini kemudian ditaruh di Menpora dan itu juga keseimbangan. Dalam hal ini tentang proporsi ataupun dalam hal ini proporsionalnya dari Pak Jokowi orang-orangnya."

"Dan kita melihat pergeseran-pergeseran itu jangan sampai membahayakan posisi dari Pak Presiden," jelas Efriza.

Efriza meyakini, untuk masalah kapasitas dan pengalaman, Rosan Roeslani memang bisa dipercaya untuk menjabat posisi Menteri BUMN.

Baca juga: Belum Genap Setahun Menjabat, Prabowo 3 Kali Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri yang Diganti

Namun jika keputusan itu diambil, maka Prabowo harus kembali memperhitungkan jatah menteri untuk partai mana yang harus diberikan Prabowo untuk mengisi posisi Menteri Investasi yang ditinggalkan Rosan nanti.

"Kemungkinan besar saya melihat Pak Rosan dalam hal ini Rosan Roeslani ini ini bisa masuk ke dalam dan iya bisa dipercaya."

"Namun, lagi-lagi tentu kalau hal itu harus diambil maka partai mana yang harus di menempati posisinya Menteri Investasi misalnya, ataupun di dalam Kementerian Investasi itu sendiri yang ditinggalkannya."

"Dan ini artinya hitung-hitungan itu betul-betul diperhitungkan sekali oleh Pak Prabowo. Karena kalau tidak yang ada dengan polanya yang sifatnya tidak langsung menyeluruh tapi bertahap ini bisa menimbulkan gejolak nantinya di masyarakat maupun di perpolitikan," terang Efriza.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Jilid 3, Ini Daftar Pejabat Baru yang Dilantik Presiden Prabowo

Kata Mensesneg soal Posisi Menteri BUMN yang Kosong 

Erick Thohir resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).

Erick Thohir menggantikan posisi Dito Ariotedjo sebagai Menpora yang baru di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo.

Namun, dilantiknya Erick Thohir menjadi Menpora ini mengundang pertanyaan publik.

Karena setelah Erick menjadi Menpora, posisi Menteri BUMN yang sebelumnya dijabat Erick otomatis kosong.

Menanggapi kosongnya posisi Menteri BUMN tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan tanggapannya.

Menurut Prasetyo Hadi, hingga kini Presiden Prabowo belum menunjuk Menteri BUMN definitif.

Baca juga: Komposisi Menteri-Wamen dari Parpol usai Prabowo Lakukan Reshuffle: Gerindra Terbanyak, Ada 12 Orang

Karena Presiden Prabowo masih mencari sosok pengganti untuk Menteri BUMN tersebut.

"Menteri BUMN Definitif memang belum ditunjuk, karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas Bapak Erick Thohir ke Kementerian Pemuda dan Olahraga," kata Prasetyo Hadi usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), dilansir Breaking News Kompas TV.

Namun dengan dipilihkan Erick Thohir sebagai Menpora ini, diharapkan semua olahraga di Indonesia bisa menuju kelas dunia.

"Kita berharap tidak hanya sepak bola, kita paham bahwa Pak Erick Thohir punya sejarah prestasi yang panjang dalam hal olahraga."

"Yang kita inginkan tidak hanya sepak bola, beban yang diberikan ke Pak Erick Thohir sangat berat, untuk semua olahraga kita pengennya menuju kelas dunia," terang Prasetyo Hadi.

Baca juga: Daftar Nama Menteri dan Wakil Menteri Terbaru usai Reshuffle Kabinet Jilid 3

Terkait isu BUMN akan dilebur ke Danantara, Prasetyo menyebut belum mengetahuinya.

Yang jelas saat ini Danantara memang tengah membenahi operasional BUMN, barulah nanti ketika diperlukan, maka  akan dilakukan perubahan dalam Kementerian BUMN ini.

"Belum (dilebur ke Danantara). Sekarang kan sedang proses. Danantara juga sedang proses dalam membenahi operasional di BUMN kita."

"Kalau nanti dalam perjalanannya itu kita perlu perubahan dalam kementeriannya, nanti kita lihat," jelasnya.

Untuk saat ini, Prasetyo Hadi menyebut posisi Menteri BUMN nantinya akan diisi oleh Plt atau pelaksana tugas.

Kemungkinan besar yang menjadi Plt ini adalah Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.

"(Plt Menteri BUMN) kemungkinan dari Wamen," pungkas Prasetyo.

Baca juga: Seperti Jokowi, Prabowo Sering Lakukan Reshuffle pada Hari Rabu, Murid Tiru Guru?

Reshuffle Kabinet Jilid 3

RESHUFFLE KABINET iii - Presiden Prabowo Subianto melantik dua menteri dan tiga wakil menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (17/9/2025). Berikut daftar menteri yang dicopot selama Prabowo menjabat Presiden RI.
RESHUFFLE KABINET iii - Presiden Prabowo Subianto melantik dua menteri dan tiga wakil menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (17/9/2025). Berikut daftar menteri yang dicopot selama Prabowo menjabat Presiden RI. (Dok. Kementerian Sekretariat Negara)

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet jilid 3.

Reshuffle kabinet adalah perombakan atau perubahan susunan menteri dalam pemerintahan yang dilakukan oleh presiden.

Presiden melantik sejumlah pejabat baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Mereka yang dilantik yakni Letjen (Purn) TNI Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Tenaga Kerja, Farida Farichah Wakil Menteri Koperasi, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, lalu Angga Raka Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Naniek S Deyang sebagai Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala BGN, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan,  Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP, dan Ahmad Dofiri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kamtibmas.

Baca juga: Setelah Reshuffle, Angga Raka Prabowo Rangkap 3 Jabatan padahal Dilarang MK, Istana Akan Evaluasi

Pelantikan dilakukan berdasarkan Keppres 96 P tahun 2025. Presiden Prabowo tampak nampak mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan peci.

Para pejabat yang dilantik kemudian menekan berita acara pelantikan dan membacakan sumpah jabatan.

"Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap para menteri yang dilantik.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)

Baca berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved