Selasa, 7 Oktober 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB Diprediksi Jadi Kepala BRIN Baru, Gantikan Laksana Tri Handoko?

Profil Prof. Arif Satria, Rektor IPB yang kabarnya menjadi kandidat Kepala BRIN yang baru, gantikan Laksana Tri Handoko?

Dok. Humas Bulog
KEPALA BRIN BARU - Dalam foto: Prof. Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-15. Simak profil Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., yang dikabarkan menjadi kandidat Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia adalah seorang akademisi sekaligus pemimpin pendidikan tinggi ternama di Indonesia yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 1971. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Prof. Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-15 yang dikabarkan menjadi kandidat calon Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru.

BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden dalam menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, penyelenggaraan ketenaganukliran, dan penyelenggaraan keantariksaan yang terintegrasi.

Definisi tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021.

BRIN dibentuk sebagai integrasi dari 74 lembaga riset seperti LIPI, BPPT, BATAN, dan LAPAN.

Selanjutnya, BRIN resmi ditetapkan sebagai satu-satunya badan penelitian nasional melalui Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 yang ditandatangani Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Mei 2021 silam.

Saat ini, jabatan Kepala BRIN dipegang oleh Laksana Tri Handoko yang dilantik pada 28 April 2021 oleh Jokowi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/M Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Namun, Laksana Tri Handoko sendiri sudah didesak mundur dari kursi Kepala BRIN.

Desakan muncul bahkan sejak 2023, ketika Komisi VII DPR merekomendasikan pencopotan Laksana melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 30 Januari 2023, yang didukung audit khusus anggaran oleh BPK.

Alasannya adalah kepemimpinan Laksana Tri Handoko dinilai tidak profesional. 

Lalu, pada 27 Mei 2025, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup BRIN menggelar demonstrasi yang mendesak agar Kepala BRIN diganti karena bertindak tidak transparan sekaligus sewenang-wenang.

Pada pekan ketiga September 2025, muncul kembali isu reshuffle atau perombakan pada Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.

Baca juga: Nama Erick Thohir Mencuat Jadi Menpora Baru, Ini 7 Sosok yang Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo

Dalam isu reshuffle tersebut, termuat prediksi bahwa Kepala BRIN Laksana Tri Handoko akan dicopot, dan salah satu kandidat penggantinya adalah Prof. Arif Satria.

Nama Arif Satria semakin terkenal ketika dirinya didapuk menjadi panelis debat kedua calon wakil presiden (cawapres) pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu.

Sosok Arif Satria

Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., adalah seorang akademisi sekaligus pemimpin pendidikan tinggi ternama di Indonesia yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 17 September 1971.

Ia telah dua kali menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pertama, Arif terpilih sebagai Rektor IPB ke-14 untuk periode 2017-2022 pada 15 November 2017 dalam Majelis Wali Amanat (WMA) IPB

Kedua, ia kembali terpilih menjadi Rektor IPB ke-15 dengan masa bakti 2023-2028 melalui sidang Majelis Wali Amanat (MWA) IPB yang digelar pada Rabu, 9 November 2022.

Karier akademiknya dimulai pada 1997 sebagai dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan IPB.

Lalu, ia menjadi dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak tahun 2010.

Di IPB, sebelum menjabat sebagai rektor, Arif pernah menduduki sejumlah posisi penting:

  • Sekretaris Rektor (1996–1997)
  • Direktur Riset dan Kajian Strategis (2008–2010)
  • Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) termuda IPB (2010–2017)
  • Guru Besar Tetap di Fakultas Ekologi Manusia IPB dalam bidang Ekologi Politik (dikukuhkan pada 2019)

Prof. Arif Satria memiliki keahlian di bidang Ilmu Ekonomi Pertanian dan Sosiologi Pedesaan.

Sebelum menempuh pendidikan tinggi, ia menyelesaikan pendidikan dasar di kota kelahirannya, Pekalongan.

  • SD Islam 2 Pekalongan (lulus 1984)
  • SMP Islam Pekalongan (lulus 1987)
  • SMA Muhammadiyah Pekalongan (lulus 1990)

Selepas lulus SMA, Arif diterima di IPB sebagai mahasiswa S1 Program Studi Penyuluhan Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB dan lulus pada 1995.

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 dan meraih gelar magister Program Sosiologi Pedesaan di IPB pada 1999.

Tak puas dengan gelar magister, Arif sukses memperoleh gelar doktor dari Kagoshima University, Jepang, tepatnya pada Department of Marine Social Science (Kebijakan Kelautan Internasional) pada 2006.

Arif juga pernah menjalani program visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.

Sebagai akademisi, Prof. Arif Satria juga telah menulis sejumlah jurnal maupun karya ilmiah, di antaranya adalah:

  • Peranan penyuluh pertanian dalam mendukung keberlanjutan agribisnis petani muda di Kabupaten Majalengka (2020)
  • Proses dan pendekatan regenerasi petani melalui multistrategi di Indonesia (2020)
  • Pengantar sosiologi masyarakat pesisir (2015)
  • Strategi adaptasi nelayan terhadap perubahan ekologis (2012)
  • Ekologi politik nelayan (2009)
  • Pesisir dan laut untuk rakyat (2009)
  • Decentralization of fisheries management in Indonesia (2004)
  • Dinamika modernisasi perikanan: formasi sosial dan mobilitas nelayan (2001)

Pada tahun 2012, Arif pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ia juga terlibat aktif dalam penyusunan kebijakan kelautan dan perikanan sejak tahun 2002, di antaranya UU Perikanan 31/2004, Revisi UU Pengelolaan Perikanan, serta sejumlah Peraturan Pemerintah dan Menteri.

Pencapaian selama Menjadi Rektor IPB

Dua kali memegang tampuk kepemimpinan di IPB University di dua periode yang berbeda (2017-2022 dan 2023-2028), Prof. Arif Satria membawa transformasi signifikan bagi universitas yang didirikan pada 1 September 1963 itu.

Yakni, melalui inisiatif Global South Leadership in Innopreneurship. 

Dengan strategi ini, IPB menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di dunia dalam bidang pertanian dan biosains tropika.

Reputasi IPB di tingkat global tercermin dalam QS World University Rankings by Subject untuk bidang Agriculture and Forestry, dengan menempati peringkat 45 dunia, peringkat 8 Asia, dan peringkat 1 Asia Tenggara.

Dalam THE Impact Rankings, IPB juga berhasil masuk dalam 100 besar dunia, menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Tahun 2023 menjadi momentum penting bagi IPB, dengan raihan peringkat 1 dunia untuk SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), peringkat 9 dunia untuk SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), serta peringkat 10 dunia untuk SDG 2 (Tanpa Kelaparan).

Secara konsisten, IPB juga dianugerahi The Best SDGs University Award oleh Bappenas selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2022, 2023, dan 2024.

Selain itu, dalam QS World University Rankings: Sustainability 2025, IPB berhasil masuk Top 426 dunia, menempati peringkat ke-2 di Indonesia dan peringkat ke-3 di Asia Tenggara.

Prestasi ini diperkuat oleh posisi IPB sebagai peringkat 1 di Indonesia dalam ASEAN University AppliedHE Ranking 2024.

Penghargaan

Sepanjang kariernya, Prof. Arif Satria telah sukses meraih berbagai penghargaan dan pencapaian akademik.

  1. Kepemimpinan dalam pengembangan inovasi pangan dan gizi serta penguatan desa; PERGIZI PANGAN Indonesia; 2025
  2. Excellence Leadership for University Global Reputation; Media Indonesia Group, Indonesia Top Achievement Award 2025; 2025
  3. Insan Cendekia Kategori Akademisi pada Bogor Islamic Festival (BiiIFest) 2025; ICMI; 2025
  4. Penghargaan Insan Cita Award KAHMI; KAHMI; 2025
  5. Prominent Figure in Food Sustainability Through Research and Innovations; Sustainability Energy Award at REPNAS National Conference & Awarding Night; 2024
  6. Inspiring Leader Kategori Akademisi pada launching buku ‘The Indonesian Next Leaders”; Media Indonesia; 2024
  7. Tokoh Pemberdayaan; Rumah Zakat; 2024
  8. Pengabdian Luar Biasa; Kementerian Sosial Republik Indonesia; 2023
  9. The Best University Leader, Obsession Award, 2023
  10. The Most Popular Leader in Social Media,  JAMBORE, Public Relation Indonesia Award, 2023
  11. Academic Leader 1 kategori Rektor PTN BH; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia; 2022
  12. The Most Popular Leader in Digital Media, Public Relation Indonesia Award, 2022
  13. The Most Popular University Leader, Public Relation Indonesia Award, 2022
  14. The Most Popular Leader in Social Media,  JAMBORE, Public Relation Indonesia Award, 2022
  15. Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa dalam Bidang Ilmu Pengetahuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2022
  16. Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) kategori Tokoh Masyarakat; 2021
  17. Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture XXI, Penganugerahan LIPI Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, 2021
  18. Satyalencana 20 tahun, Presiden RI, 2019
  19. Second Winner of Academic Leader Award 2019, 2019
  20. Satyalencana 10 tahun, Presiden RI, 2013
  21. Penghargaan sebagai Akademisi yang telah Mendukung Pengembangan SDM Perikanan dan Penyuluhan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013
  22. Kagoshima University Network Ambassador 2011, 2011
  23. Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa, Kementerian Pendidikan Nasional, 2009
  24. Yamamoto Award, 2009
  25. The First Winner of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Award for the Best Paper at Conference of International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET), International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET), 2008
  26. Dosen Berprestasi III IPB, Rektor IPB, 2007

(Tribunnews.com/Rizki A./Suci Bangun)

Sebagian artikel ini dikutip dari laman arifsatria-staff.ipb.ac.id dan Google Scholar

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved