Senin, 29 September 2025

Reshuffle Kabinet

Media Asing Soroti Pencopotan Sri Mulyani Bisa Picu Gejolak Ekonomi Baru di Asia Tenggara

Pergantian Menkeu tersebut menjadi sorotan media asing. South China Morning Post menuliskan terkait keputusan Presiden Prabowo itu bisa picu gejolak..

|
Editor: willy Widianto
Instagram/smindrawati
SRI MULYANI - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan pembekalan kepada para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia, 30 Juli 2025. Sri Mulyani kini terkena reshuffle kabinet per 8 September 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mendadak melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025) sore. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, reshuffle dilakukan berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Prabowo.

Baca juga: Sebelum Sertijab, Menteri Keuangan Purbaya Akan Kulonuwun ke Sri Mulyani

Salah satu menteri yang diganti adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Pergantian Menteri Keuangan tersebut menjadi sorotan media asing. South China Morning Post misalnya menuliskan soal Presiden Indonesia Prabowo Subianto mencopot Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari jabatannya, yang berisiko memicu gejolak keuangan baru bagi ekonomi terbesar di Asia Tenggara tersebut menyusul protes keras selama berhari-hari terhadap pemerintahannya.

Sementara itu Nikkei Asia juga memberitakan hal serupa. Nikkei menyebut digantinya Sri Mulyani menyebabkan pasar saham melemah. 

China Daily memberitakan Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah mengganti Menteri Keuangan beserta beberapa menteri dan wakil menteri lainnya dalam perombakan kabinet yang diumumkan pada hari Senin oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di kantornya.

Baca juga: Sri Mulyani Dicopot Sebagai Menteri Keuangan, Rumah Dinasnya di Widya Chandra Sepi Aktivitas

Senin pukul 16.00 WIB empat menteri dan satu wakil menteri baru diambil sumpahnya di Jakarta.

Menggantikan Sri Mulyani Indrawi sebagai Menteri Keuangan adalah Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom dan sarjana teknik yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan serta beberapa posisi strategis di pemerintahan.

Dalam reshuffle kabinet kali ini, Prabowo mengganti lima menteri yaitu Menteri Keuangan dari sebelumnya dijabat Sri Mulyani kini diganti menjadi Purbaya Yudhi Sadewa.

Menteri Koperasi yang sebelumnya dijabat oleh Budi Arie Setiadi kini dijabat oleh Ferry Juliantono. Kemudian posisi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang diisi oleh Abdul Kadir Karding, diganti oleh Mukhtarudin.

Dua menteri lainnya yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan juga ikut dicopot. Hanya saja, nama pengganti keduanya belum disampaikan ke publik. Khusus pengganti Dito Ariotedjo, tidak bisa hadir di pelantikan karena berada di luar kota.

Baca juga: Ekonom CELIOS Sambut Baik Prabowo Reshuffle Sri Mulyani

Sementara itu, Prabowo juga telah menunjuk menteri ad-interim sebagai pengganti Budi Gunawan. Lagi-lagi, namanya masih dirahasiakan. Di momen yang sama, Kepala Negara juga melantik menteri baru untuk mengisi kursi kementerian yang baru yaitu Moch Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah.

Prasetyo Hadi juga mengungkap alasan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) belum terisi.

“Pertama berkenaan dengan posisi menko polkam untuk sementara waktu memang bapak presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di menko polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” kata Prasetyo Hadi.

Namun, ia belum bisa memastikan siapa pejabat yang akan ditunjuk menggantikan posisi tersebut. “Tunggu nanti diumumkan,” ujarnya.
Ia juga menyebut posisi Menpora kosong karena pejabat yang bersangkutan sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti prosesi pelantikan.

Baca juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tepis Keraguan Ekonom: Saya Ahli Fiskal

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan