Gempa Hari Ini
Gempa Palu M 5,0 Pagi Ini, 3 September 2025: BMKG Catat Guncangan Terasa di Parigi dan Poso
Gempa bumi M 5,0 mengguncang Palu, Sulawesi Tengah pagi ini, Rabu 3 September 2025 pukul 06.52 WIB, BMKG: dirasakan di Palu, Parigu, dan Poso.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, pagi ini, Rabu 3 September 2025 yang terjadi pukul 06.52 WIB.
Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di darat pada koordinat 1.45° LS dan 120.00° BT, tepatnya 45 km timur laut Palu, Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km.
Meski tergolong gempa dangkal, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Getaran gempa dirasakan cukup jelas oleh warga di sejumlah wilayah, termasuk Palu, Parigu, dan Poso.
Menurut laporan yang diunggah melalui akun resmi BMKG di platform X (dulu Twitter) @infoBMKG, intensitas gempa tercatat pada skala III–IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah, benda ringan bergoyang, dan beberapa warga sempat keluar rumah untuk memastikan keselamatan.
"#Gempa (UPDATE) Mag:5.0, 03-Sep-25 06:53:12 WIB, Lok:0.88 LS, 120.28 BT (Pusat gempa berada di laut 44 km timurlaut Palu), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Parigi, III-IV Palu, III Poso #BMKG," tulis X @infoBMKG, dikutip Rabu (3/9/2025).
Meski belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa, guncangan ini cukup membuat warga terkejut, terutama mereka yang baru memulai aktivitas pagi.
BMKG menjelaskan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar lokal yang memang aktif di wilayah Sulawesi Tengah, salah satu zona seismik paling dinamis di Indonesia.
Jenis gempa ini termasuk dalam kategori gempa kerak dangkal, yang meskipun tidak menimbulkan tsunami, tetap berpotensi menimbulkan kerusakan jika terjadi di wilayah padat penduduk.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan akan memberikan pembaruan secara berkala melalui kanal resmi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu, 3 September 2025: Pagi hingga Sore Cerah
Masyarakat disarankan untuk mengunduh aplikasi InfoBMKG dan mengikuti akun media sosial BMKG agar mendapatkan informasi cepat dan akurat terkait gempa, cuaca ekstrem, dan potensi bencana lainnya.
Gempa Palu pagi ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan bencana, terutama di wilayah yang berada di jalur sesar aktif dan zona subduksi.
Edukasi kebencanaan, simulasi evakuasi, dan penguatan bangunan tahan gempa menjadi langkah strategis yang harus terus digalakkan, agar masyarakat tidak hanya tanggap saat bencana terjadi, tetapi juga siap secara mental dan struktural untuk menghadapi risiko yang mungkin datang sewaktu-waktu.
Skala MMI Gempa
Merujuk skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.