Senin, 29 September 2025

OTT KPK di Balai Teknik Perkeretaapian

Nyanyikan Lagu Terima Kasih, Warga Pati Bubarkan Diri Usai Aksi Damai di Depan Gedung KPK

Ratusan warga Pati yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK membubarkan diri

Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Ilham Rian Pratama
Ratusan warga Pati yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, membubarkan diri dengan tertib pada Senin (1/9/2025) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ratusan warga Pati yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, membubarkan diri dengan tertib pada Senin (1/9/2025) sore. 

Aksi yang berlangsung sejak pagi itu ditutup dengan momen haru dan penuh kedisiplinan.

Sekitar pukul 16.49 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi setelah menerima surat resmi dari KPK yang menegaskan komitmen lembaga antirasuah untuk terus mengusut kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Bupati Pati, Sudewo.

Pantauan Tribunnews, sekitar 350 warga yang telah berorasi sejak pukul 08.47 WIB tampak memunguti sampah di sekitar lokasi sebelum kembali ke bus masing-masing. 

Aksi bersih-bersih itu menjadi penutup dari demonstrasi yang berlangsung damai.

Momen unik terjadi saat massa hendak pulang. Secara serentak, mereka menyanyikan lagu ucapan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah mengawal jalannya aksi dengan aman.

"Terima kasih Bapak Polisi, terima kasih Bapak Polisi," seru massa sambil melambaikan tangan ke arah Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dan jajarannya.

Sebelumnya, Kombes Nicolas sempat mengimbau massa untuk pulang dengan tertib dan mendoakan keselamatan mereka hingga tiba kembali di Pati.

"Kami mohon dengan sangat untuk kembali ke Pati dengan tertib, dan selamat sampai tujuan," ujarnya kepada massa.

Baca juga: Di Hadapan Warga Pati, KPK Tegaskan Penyidikan Kasus Korupsi Bupati Sudewo Terus Berjalan

Pembubaran massa secara damai dipicu oleh respons langsung dari KPK

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menemui para demonstran dan menegaskan bahwa penyidikan kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) yang diduga melibatkan Sudewo masih berjalan.

"Kami sampaikan dan kami pastikan kepada bapak ibu seluruh rekan-rekan masyarakat Pati bahwa penyidikan perkara tersebut masih berproses, jadi kami pastikan penyidikan perkara itu tidak berhenti," tegas Budi di hadapan ratusan warga.

Pernyataan tersebut disambut baik oleh massa yang datang dengan tuntutan agar KPK segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka. 

Ia diduga menerima Rp720 juta saat masih menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI, terkait proyek pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan–Kalioso.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan