Tunjangan DPR RI
Soal Pembatalan Tunjangan Rumah Anggota DPR, Ibas: Kami Siap Dikritisi dan Dievaluasi
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan sikap Partai Demokrat terkait isu tunjangan anggota DPR, mereka siap dikritisi dan dievaluasi.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan sikap Partai Demokrat terkait isu tunjangan anggota DPR.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas nama fraksi dan menekankan komitmen untuk terus mendengar suara rakyat.
"Kami siap dikritisi, siap dievaluasi, dan terus menjadi bagian dari aspirasi masyarakat," ujar Ibas dalam pidato bertajuk “Demokrat Hadir Untuk Rakyat: Mendengar, Bekerja, Dan Menjaga Nilai Kebangsaan," Sabtu (30/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan Ibas dalam rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Anggota FPD DPRD Provinsi serta Kabupaten/Kota Gelombang I yang berlangsung di Museum SBY-ANI, Pacitan, Jawa Timur.
Ibas menekankan perlunya introspeksi dan kontemplasi di tengah dinamika politik.
Dia kembali menegaskan permohonan maaf atas nama Fraksi Partai Demokrat maupun seluruh anggota DPR terkait isu tunjangan.
Baca juga: Gaji dan Tunjangan Fantastis DPR RI, Pengamat: Jadi Anggota Dewan Bukan untuk Incar Pendapatan
"Dengar Rakyat, Dengar Rakyat..Bantu Rakyat, Bantu Rakyat," sembari mengingatkan agar kader Demokrat, khususnya para peserta Bimtek Gelombang II, selalu berpegang pada dua prinsip tersebut. Menurutnya, "Harapan Rakyat adalah Perjuangan Partai Demokrat."
Menyikapi gelombang demonstrasi yang terus terjadi, Ibas mengajak semua pihak untuk tetap menjaga ketertiban.
"Kita berharap demonstrasi atau penyampaian pendapat dilakukan dengan cara yang baik," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran bersama antara masyarakat, TNI, dan Polri untuk menjaga situasi kondusif.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh anggota fraksi agar berhati-hati dalam bertindak dan berbicara.
Mengutip pesan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ibas menyebut, "Mulutmu, Harimaumu."
Ia meminta kader tetap konsisten bersikap pro rakyat dan menjaga tutur kata.
Baca juga: Demo di Surabaya: Gedung Grahadi Habis Dibakar Massa, Ruang Kerja Emil Dardak Hangus
Sebelumnya aksi unjuk rasa meluas dari Jakarta hingga ke daerah.
Rangkaian aksi tersebut merupakan buntut dari gelombang protes yang pecah sejak 25 Agustus 2025, setelah publik murka atas isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.