Kongres PWI 2025
PWI Aset Bangsa, Organisasi Sangat Besar, Ini Kata Sosok Penting Terselenggaranya Kongres PWI 2025
Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers, Dahlan Dahi menjadi sosok penting terjadinya Kongres Persatuan PWI 2025.
PWI Salah Satu Aset Bangsa, Lahir Bersama Bangsa Ini, Kata Sosok Penting di Balik Rekonsiliasi PWI
TRIBUNNEWS.COM- Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers, Dahlan Dahi menjadi sosok penting di balik berlangsungnya Kongres Persatuan PWI 2025.
Dahlan Dahi sebagai Chief Digital Officer (CDO) Kompas Gramedia ini berhasil mempertemukan dua kubu kepengurusan PWI, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, dan menghasilkan kesepakatan penting yakni digelarnya Kongres Persatuan PWI 2025.
Kongres Persatuan PWI 2025 sendiri dilaksanakan di BPPTIK Komdigi di Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025.
Dahlan Dahi menjelaskan, hal ini perjalanan yang panjang, sudah lebih dari satu tahun bahkan dua tahun.
Usaha mediasinya sudah dilakukan berkali-kali oleh berbagai pihak. Akan tetapi tak kunjung mendapatkan titik temu.
Ketika dirinya mulai masuk sebagai anggota Dewan Pers bersama struktur baru Dewan Pers lainnya pada bulan Mei 2025, akhirnya mendapatkan kesepakatan bersama untuk dilakukannya Kongres Persatuan PWI 2025.
"Mei, Juni, Juli, Agustus, empat bulan, syukur bahwa kedua pihak sepakat untuk satu, sama-sama mengakui bahwa memang ada masalah di PWI, ada hasil Kongres Bandung, ada hasil KLB, sama-sama sepakat bahwa metode menyelesaikan konfliknya harus lewat Kongres, lalu diberi nama Kongres Persatuan," beber Dahlan Dahi.
Menurutnya, kedua pihak juga sama-sama sepakat bahwa penyelenggara Kongres dibentuk panitia bersama untuk Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) serta sama-sama menyepakati mengenai siapa yang akan jadi peserta, dan itulah yang disebut sebagai Kesepakatan Jakarta.
"Saya mengerti bahwa banyak sekali perbedaan menyangkut berbagai macam isu, ada laporan pidana, ada laporan perdata di kantor polisi, ada gugatan ke Dewan Pers, dan segala macam. Tapi kita fokus kepada hal-hal yang mempersamakan mereka, yaitu keinginan untuk menyelesaikan masalah PWI melalui mekanisme Kongres," paparnya.
Untuk itu, ia mengaku senang atas terselanggaranya Kongres Persatuan PWI 2025.
Baca juga: Akhmad Munir Terpilih Menjadi Ketua Umum PWI Pusat, Kantongi 52 Suara
Dia berharap bahwa Kongres berjalan dengan transparan, demokratis, dan jujur. Supaya siapapun yang terpilih menjadi Ketua PWI diharapkan menjadi solusi bagi masalah PWI.
Pasalnya, PWI ini organisasi bukan cuma historis lahir bersama bangsa ini, tapi juga organisasi yang sangat besar. Anggotanya ada seluruh provinsi dan jumlah anggotanya sangat banyak.
"Dan ketika saya ditanya kenapa mau mendamaikan PWI, saya berpendapat bahwa ini salah satu aset bangsa. Bahwa seperti halnya organisasi lain, PWI tidak sempurna, ada masalah sana-sini, tetapi menurut saya masalah yang ditimbulkan oleh konflik PWI lebih besar daripada kalau organisasi ini bersatu," katanya.
Dahlan berharap jika PWI bersatu, maka berharap PWI bisa membantu membangun wartawan yang profesional, membangun ekosistem media secara nasional, dan ekosistem media di daerah-daerah.
"Semoga media tetap menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) Komunikasi Informasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria membuka Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam sambutannya, Wamen Komdigi menyambut baik kongres yang dilakukan oleh PWI.
Kongres ini menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi pemerintah, teman-teman PWI, dan dewan pers.
"Kita menyambut baik yang dilakukan oleh teman-teman PWI untuk berkongres berkumpul bersama memperkuat tali silaturahmi dan menyelesaikan persoalan-persoalan internal organisasi," katanya.
Ia juga mengharapkan adanya kongres ini PWI bisa bangkit, bersatu dan kembali solid.
Dirinya menegaskan Komdigi tidak melakukan intervensi apapun dalam kegiatan kongres ini. Komdigi hanya memfasilitas tempat pelaksanaan yang digunakan untuk kongres.
"Kita harap semua bisa kembali solid dan bersatu untuk memilih kepemimpinan yang nantinya bisa diterima semua anggota dan bisa memimpin dengan baik," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat menilai PWI kiprahnya sudau cukup besar. Oleh karena itu ketika terjadi perpecahan selama dua tahun dan sekarang melakukan rekonsiliasi ini langkah bijaksana.
Bahwa terjadi pertengkaran wajar, akaj tetapi sebaiknya seperti rumah tangga, rumahnya jangan dibakar.
"Terjadi rekonsiliasi dan ini sangat baik," katanya.
Menurutnya, secara moral ketika PWI, wartawan ingin mengajak persatuan bangsa ini tidak sah jika mereka saja tidak utuh.
Maka secara moral wartawan berhak mengajak bangsa ini bersatu dan berdamai ditengah situasi di Jakarta. Maka PWI juga harus bersatu memberikan pesan damai.
"Ini momen yang sangat baik, kami dewan pers sangat mendukung agar kongres ini kembali mempersatukan PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar," katanya.
Diketahui, ada dua bakal calon Ketua Umum, Akhmad Munir dan Hendry Ch. Bangun, serta dua bakal calon Ketua Dewan Kehormatan, Atal S. Depari dan Sihono HT pada Kongres PWI 2025.
Kongres Dihadiri BPSDM Kemenkumham
Kementerian Hukum (Kemenhum) mengharapkan Ketua Umum (Ketum) terpilih bisa bangkitkan semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan organisasi.
Demikian diutarakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum RI Gusti Ayu Putu Suwardani saat menghadiri pembukaan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (30/8/2025).
Ia merasa bangga dan bahagia dapat terselenggaranya acara kongres hari ini. Semua bersilaturahmi berkumpul dan semua merasakan bahagia bersama.
Menurutnya, pers Indonesia dan peran serta PWI telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia.
"Semoga melalui forum ini terpilih pemimpin yang mampu membangkitkan persatuan dan bersama-sama pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata dia.
Wakil Menteri (Wamen) Komunikasi Informasi dan Digital (Komdigi), Nezar Patria membuka Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di BPPTIK Komdigi Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam sambutannya, Wamen Komdigi menyambut baik kongres yang dilakukan oleh PWI.
Kongres ini menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi pemerintah, teman-teman PWI, dan dewan pers.
"Kita menyambut baik yang dilakukan oleh teman-teman PWI untuk berkongres berkumpul bersama memperkuat tali silaturahmi dan menyelesaikan persoalan-persoalan internal organisasi," katanya.
Ia juga mengharapkan adanya kongres ini PWI bisa bangkit, bersatu dan kembali solid.
Dirinya menegaskan Komdigi tidak melakukan intervensi apapun dalam kegiatan kongres ini. Komdigi hanya memfasilitas tempat pelaksanaan yang digunakan untuk kongres.
"Kita harap semua bisa kembali solid dan bersatu untuk memilih kepemimpinan yang nantinya bisa diterima semua anggota dan bisa memimpin dengan baik," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dahlan Dahi: PWI Adalah Salah Satu Aset Bangsa, Organisasi Besar, Lahir Bersama Bangsa Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.