Selasa, 7 Oktober 2025

OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja

Warga Kerap Temui Wamenaker Noel Saat Beli Rokok dan Jalan Kaki di Dekat Rumah Dinas

Ketua RT setempat, Redix Prakoso membenarkan Wamenaker Noel merupakan satu dari sejumlah warga yang tinggal di wilayahnya dan sering beli rokok

Editor: Erik S
Ibriza/Tribunnews
SERING BELI ROKOK- Rumah dinas Wamenaker Immanuel Ebenezer, di Jalan Pancoran Indah V, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). Suasana di rumah dinas Wamenaker Immanuel Ebenezer sepi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga di sekitar kediaman rumah dinas Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengaku sering bertemu pria yang kerap disapa Noel itu di wilayah kompleks.

Rumah dinas Noel berlokasi di Perumahan Liga Mas, Jalan Pancoran Indah V, Jakarta Selatan.

Ketua rukun tetangga (RT) setempat, Redix Prakoso membenarkan Wamenaker Noel merupakan satu dari sejumlah warga yang tinggal di wilayahnya.

Baca juga: Wamenaker Noel Minta Maaf ke Presiden Prabowo, Bantah Kena OTT KPK dan Pemerasan

Sejak tinggal di wilayah tersebut, katanya, Noel dinilai sibuk karena pergi bekerja di pukul 06.00 pagi dan baru pulang saat malam hari.

Adapun menurut Redix, dia lebih sering melihat Noel membeli rokok di warung yang tak jauh dari rumah dinasnya.

Ia menambahkan, Noel kerap dibonceng ajudannya menuju ke warung.

"Selama ini memang agak sibuk. Pagi sudah berangkat, pulang malam. Tapi memang kadang-kadang sering ketemu lagi beli rokok di depan," kata Redix, saat ditemui Tribunnews.com, Jumat (22/8/2025).

"Di sini kebetulan warungnya dekat taman. Pakai motor bebek diantarkan sama sekuritinya," tambahnya.

Bukan Perokok Aktif

Seorang sekuriti yang berjaga di rumah dinas Wamenaker mengatakan, sepengetahuannya Noel bukan seorang perokok aktif.

Ia juga menyebut, Noel sering menyempatkan diri untuk beristirahat di rumah dinas di sela-sela kesibukannya beraktivitas.

Dalam beberapa kesempatan, kata sekuriti itu, Noel menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pegawainya.

"(Noel dengan pegawai) ngobrol. Ngobrol. Orang di sini sering kalau tukang bakso lewat, beli, makan ramai-ramai. Duduk di sini (pos sekuriti). Kalau sedang di rumah ya," ungkapnya.

"Dia engga merokok. Setahu saya ya. Saya enggak pernah lihat dia merokok," tutur sekuriti yang mengenakan kemeja safari hitam itu.

Sementara itu, seorang warga lain mengaku kerap melihat Noel berjalan kaki berkeliling kompleks sambil dikawal ajudannya.

Baca juga: KPK: Wamenaker Noel Terima Rp3 Miliar dan 1 Sepeda Motor dalam Kasus Pemerasan Sertifikat K3

Dalam kesempatan tersebut, menurutnya, Noel juga sempat beberapa kali berhenti di warung membelikan rokok untuk ajudannya.

"Ya jalan kaki, celana pendekan, dikawal ajudan. Dia (Noel) sih enggak merokok. Beliin rokok buat ajudannya itu," ungkap seorang pria yang mengenakan kaus merah, saat ditemui di sekitar rumah dinas Wamenaker Noel.

Ditangkap KPK

Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel akhirnya muncul ke publik usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/8/2025).

Pantauan Tribunnews.com, dia mengenakan rompi orange dengan tangan diborgol memimpin para tersangka lain dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3.

Di bagian paling depan, Noel pun terlihat menangis sambil memberikan gaya tangan minta maaf ke arah awak media yang menunggu.

Dia terlihat menyeka matanya sambil menghapus air matanya sambil masuk ke ruangan konferensi pers bersama tersangka lain.

Baca juga: OTT Kasus Pemerasan K3, Eks Penyidik KPK Yakin Wamenaker Noel 99 Persen Jadi Tersangka

KPK mengungkap bahwa dalam OTT terhadap Noel, tim penyidik menyita sejumlah aset bernilai tinggi. 

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut, barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai, puluhan mobil, serta sebuah sepeda motor mewah merek Ducati.

"Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati," kata Fitroh kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (21/8/2025).

Aset-aset tersebut diamankan sebagai barang bukti dalam dugaan kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diduga melibatkan Wamenaker.

Fitroh mengatakan, operasi ini terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengurus sertifikasi K3.

Selain Noel, tim KPK turut mengamankan sekitar 20 orang lainnya. 

Di antara mereka terdapat seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan serta sejumlah pihak lain yang diduga terlibat.

Sesuai ketentuan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan status hukum pihak-pihak yang diamankan

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved