OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
KPK OTT Wamenaker, Partai Buruh: Posisinya Rentan Godaan saat Tangani Kasus Ketenagakerjaan
Ia menyebut, kondisi tersebut tidak hanya dialami pejabat, melainkan juga serikat buruh maupun pengacara yang mendampingi buruh.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menilai posisi yang diemban Noel memang sangat rentan terhadap godaan, terutama karena kerap berhadapan dengan kasus pelanggaran ketenagakerjaan yang melibatkan perusahaan besar.
“Bang Noel ini kan kalau kita lihat sepak terjangnya memang menangani kasus ya dalam ketenagakerjaan. Sehingga memang rentan sekali kalo menangani kasus itu, apalagi kasus-kasus yang terkait dengan pelanggaran-pelanggaran perusahaan. Rentan,” kata Said saat dihubungi Tribunnews, Kamis (20/8/2025).
Ia menyebut, kondisi tersebut tidak hanya dialami pejabat, melainkan juga serikat buruh maupun pengacara yang mendampingi buruh.
“Kan saya pemimpin buruh, banyak saya jumpai juga kawan-kawan saya di serikat buruh rentan disogok, rentan digoda, dan bahkan maaf memang begitu rentan kitanya sendiri memeras,” ujarnya.
Menurutnya, dalam banyak kasus perburuhan, tawaran suap kerap muncul.
Misalnya saat perusahaan menutup usaha tanpa membayar pesangon atau saat melanggar aturan upah minimum.
“Memang setiap kita menangani kasus pelanggaran perburuhan terutama perusahaan besar itu rentan hal itu. Kitanya yang digoda atau kita goda. Biasanya kasus-kasus yang saya maksud pelanggaran di perusahaan itu adalah perusahaan tutup dengan jumlah karyawan tidak bayar pesangon, biasanya itu digoda,” jelasnya.
Meski begitu, ia tetap menyayangkan jika benar Noel terjerat OTT.
“Kalau ini benar terjadi pada bang Noel, sangat disayangkan. Saya tahu situasi itu akan terjadi, tapi sangat disayangkan. Sebagai kawan saya turut berdoa semoga bang Noel bisa menghadapi ini dengan baik dan tetap sabar,” pungkasnya.
Penjelasan KPK
Sebelumnya, KPK mengonfirmasi telah melakukan OTT terhadap Noel, di Jakarta.
Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dimulai sejak Rabu malam (20/8/2025).
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan Noel saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (21/8/2025).
"Benar," kata Fitroh saat ditanya mengenai adanya OTT terhadap Wamenker.
Ia juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.
Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan.
"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.
Immanuel Ebenezer, menurut Fitroh, sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
"Sudah (di KPK)," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK mengamankan sekitar 20 orang dalam operasi ini.
Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.
Hingga berita ini diturunkan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap.
Keterangan resmi mengenai detail kasus dan konstruksi perkaranya akan disampaikan dalam konferensi pers lebih lanjut.
OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Klaim 4 Handphone yang Ditemukan KPK di Plafon Rumah Milik Pembantu |
---|
Selain Ducati & Uang Rp3 M dari Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Duga Noel Terima Gratifikasi |
---|
KPK Duga Kerabat Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer Sembunyikan Tiga Mobil Mewah Setelah OTT |
---|
Prediksi Mahfud MD: KPK Buka Opsi Jerat Pasal TPPU ke Immanuel Ebenezer |
---|
Prabowo Akui Malu Eks Wamenaker Noel Jadi Tersangka Kasus Pemerasan: Mungkin Dia Khilaf |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.