Minggu, 5 Oktober 2025

Tanggal 20 Agustus Diperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya

Tanggal 20 Agustus diperingati sebagai hari nyamuk sedunia, simak sejarah dan cara merayakannya berikut ini.

Freepik
KALENDER - Ilustrasi kalender diunduh dari Freepik pada Sabtu (1/3/2025). Berikut penjelasan tentang tanggal 20 Agustus diperingati sebagai hari nyamuk sedunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal umumnya memiliki momen penting masing-masing.

Tanggal 20 Agustus besok diperingati sebagai hari penting.

Pada 20 Agustus diperingati sebagai hari nyamuk sedunia, dikutip dari id.worldmosquitoprogram.org.

Hari Nyamuk Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengendalian nyamuk di lingkungan kita.

Hari Nyamuk Sedunia dijadikan momen peringatan penting dalam sejarah karena nyamuk menjadi salah satu penyebab kematian di dunia.

Nyamuk menjadi hewan yang mampu menyebarkan penyakit sejak abad ke-19 lalu.

Menurut penelitian, nyamuk menjadi hewan pembunuh utama di negara-negara tropis dan beriklim sedang.

Dikutip dari labkesmas-baturaja.go.id, nyamuk merupakan serangga kecil yang dapat menjadi vektor atau penular penyakit bagi manusia.

Ada beberapa penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Filariasis, Chikungunya, Japanese Encephalitis dan Zika.
Nyamuk sendiri mengalami metamorfosis sempurna dengan empat tahapan, mulai dari telur, larva (jentik), pupa, lalu menjadi nyamuk dewasa.

Kedekatan manusia dan nyamuk dapat dikatakaan sebagai bentuk simbiosis parasitisme.

Nyamuk dapat menggigit, mengisap darah manusia, menularkan penyakit dan bahkan dapat menyebabkan kematian bagi manusia.

Baca juga: 2 Tempat di Dunia yang Tidak Ada Nyamuknya dan Mengapa di Indonesia Banyak Nyamuk?

Hari Nyamuk Sedunia

Tanggal 20 Agustus diperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia.

Menurut Kemenkes, hari tersebut ditandai secara global sebagai hari penemuan Sir Ronald Ross pada 1897, tentang nyamuk Anopheles betina yang dapat menularkan penyakit malaria ke manusia.

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. 

Tetapi, perlu digarisbawahi, sejak dulu nyamuk telah menjadi hewan yang berbahaya dan menyebabkan kematian.

Pada 1877, nyamuk pertama yang membawa penyakit adalah dari spesies nyamuk Culex.

Nyamuk Culex menyebarkan penyakit karena membawa cacing gelang filaria pada manusia.

Kemudian ada peneliti lain dari Prancis, Italia, Rusia, dan Amerika Serikat beralih ke penelitian penyakit malaria.

Malaria disebabkan oleh nyamuk juga, dan biasanya terdapat di negara-negara tropis dan beriklim sedang.

Kemudian pada 1894, ada seorang petugas medis di India mencoba meneliti mengenai nyamuk tersebut.

Setelah ada berbagai penelitian tentang nyamuk, kemudian pada 1897, ditemukan lagi nyamuk bernama Anipheles yang juga menyebabkan penyakit malaria.

Pada akhirnya, tanggal 20 Agustus 1897, ditetapkan Hari Nyamuk Sedunia.

London School of Hygiene and Tropical Medicine kemudian menamai 20 Agustus Hari Nyamuk Sedunia, untuk menandai pentingnya menyadari tentang bahaya nyamuk yang dirayakan setiap tahun. 

Pada perayaan Hari Nyamuk Sedunia, biasanya ditandai dengan melakukan beberapa pencegahan untuk mengatasi bahaya dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.

Dari peringatan Hari Nyamuk Sedunia ini diharapkan adanya peningkatan kesadaran kita untuk memerangi nyamuk sebagai makhluk yang berbahaya.

Baca juga: Tanggal 31 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Peringatan Hari Penjaga Hutan Sedunia

Cara Merayakan Peringatan Hari Nyamuk Sedunia

Berikut beberapa cara merayakan atau memperingati Hari Nyamuk Sedunia:

  • Edukasi & Kampanye Kesehatan

Mengadakan seminar, penyuluhan, atau diskusi di sekolah, kampus, dan masyarakat tentang bahaya penyakit akibat nyamuk.

Membagikan poster, brosur, atau konten media sosial mengenai pencegahan malaria dan DBD.

  • Gerakan Bersih-Bersih Lingkungan

Gotong royong membersihkan selokan, tempat air tergenang, dan lingkungan sekitar rumah agar tidak jadi sarang nyamuk.

Menguras, menutup, dan mengubur (3M) barang bekas yang bisa menampung air.

  • Kegiatan Simbolis & Kreatif

Membuat lomba poster, komik, atau video pendek tentang cara mencegah gigitan nyamuk.

Mengadakan aksi teatrikal atau drama kecil tentang bahaya malaria/DBD.

Baca juga: 12 Juli Memperingati Hari Apa? Ada Hari Koperasi Indonesia, Ini Sejarahnya!

  • Kampanye Perlindungan Diri

Membagikan kelambu, lotion anti-nyamuk, atau fogging di daerah rawan.

Memberi penyuluhan tentang pentingnya memakai pakaian tertutup di daerah endemis.

  • Dukungan Penelitian & Donasi

Mendukung penelitian vaksin malaria atau inovasi pemberantasan nyamuk.

Menggalang dana untuk membantu daerah endemis malaria atau DBD.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved