Komitmen Hijau PT Nusa Halmahera Minerals di Tambang Emas Gosowong
Hampir tiga dekade beroperasi di Halmahera Utara, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), menilai bahwa alam adalah mitra yang harus dijaga bersama.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Industri dan alam seringkali berada pada dua sisi yang dianggap berlawanan karena adanya aktivitas produksi yang kerap dikaitkan dengan kerusakan lingkungan.
Meski begitu, di tengah pandangan tersebut, masih ada praktik keberlanjutan yang menunjukkan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.
Halmahera Utara menjadi salah satu buktinya. Di wilayah ini, upaya menjaga kelestarian lingkungan bisa berjalan berdampingan dengan aktivitas pertambangan emas. Kolaborasi antara manusia, teknologi, dan alam membentuk sistem pengelolaan yang tak hanya memanfaatkan kekayaan bumi, tetapi juga merawatnya agar tetap lestari.
Hampir tiga dekade beroperasi di Halmahera Utara, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), pengelola Tambang Emas Gosowong, telah mempraktikkan prinsip tersebut. NHM menilai bahwa alam bukanlah sekadar sumber daya, tetapi juga mitra yang harus dijaga bersama.
Di kawasan kontrak karya seluas 29.622 hektar, NHM membangun area nursery seluas lebih dari 8.000 meter persegi. Di sinilah berbagai tanaman endemik Halmahera tumbuh dengan perawatan saksama.
Fungsinya pun tak cuma untuk kepentingan reklamasi tambang, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab ekologis demi masa depan yang lebih hijau.
Menjaga Hijau dari Bawah Tanah
Tambang Emas Gosowong mengandalkan dua tambang bawah tanah, yaitu Kencana dan Toguraci, yang adalah penggerak utama operasional tambang. Metode ini memberi keunggulan dari sisi keberlanjutan lingkungan karena meminimalkan pembukaan lahan di permukaan.
Manager Health, Safety and Environment NHM, Widi Wijaya, mengatakan bahwa penambangan bawah tanah NHM menjadi salah satu pendekatan yang lebih ramah bagi hutan di sekitar area tambang.
“Tutupan hutan tetap terjaga, ekosistem flora dan fauna tidak banyak terganggu, dan hutan lindung dapat tetap utuh,” jelasnya.
Baca juga: Bersama Tim Gabungan LHK, NHM Dukung Kegiatan Verifikasi Kawasan Hutan di Tambang Emas Gosowong
Lebih lanjut, Widi menambahkan, “NHM memastikan menambang dan mengelola hutan dengan mematuhi regulasi Pemerintah. Hutan lindung kami jelajahi hanya untuk keperluan eksplorasi, kegiatan menambang lainnya kami lakukan di area hutan yang telah berizin resmi dari Pemerintah.”
Pandangan ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Utara, Yudihart Noya. Menurutnya, perusahaan tambang yang beroperasi di bawah tanah cenderung bisa mempertahankan keseimbangan hutan yang ada di atasnya.
“Tentunya dengan pengawasan ketat dan pemantauan rutin secara berkala untuk memastikan semua tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Yudihart.
Dari Lahan Tambang jadi Rumah Satwa
Komitmen NHM menjaga alam juga terlihat pada pengembangan “Kantong Satwa”, sebuah kawasan bekas tambang yang direklamasi menjadi habitat baru bagi satwa liar.
Beririsan langsung dengan hutan asli Halmahera, area ini menjadi rumah bagi burung Paruh Bengkok, Burung Gosong, Kuskus, dan fauna endemik lainnya.
Pemantauan populasi flora dan fauna dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan keberlangsungan ekosistemnya.
“Kantong Satwa menunjukkan bahwa reklamasi bisa lebih dari sekadar menutup bekas tambang. Ini adalah ruang hidup baru, sekaligus bukti bahwa tambang dan alam bisa berjalan seiring,” jelas Widi lagi.
Rentetan program ini dijalankan sebagai bagian dari sistem manajemen lingkungan terpadu, yang telah mendapatkan Sertifikasi ISO 14001. Bagi NHM, pencapaian ini bukan hanya pengakuan teknis, melainkan simbol dedikasi untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan secara konsisten dan berkelanjutan.
Semangat tersebut semakin relevan ketika setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional. Momen ini menjadi pengingat bagi NHM bahwa keberhasilan menjaga harmoni dengan alam adalah hasil kerja sama antara teknologi, komitmen, dan rasa hormat kepada bumi Halmahera.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, NHM Gelar Kegiatan “Hentikan Polusi Plastik” di Gosowong
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)
tambang emas Gosowong
praktik keberlanjutan NHM
tata kelola tambang
Sukses Sekolahkan 3 Anaknya, Petani Hortikultura Lingkar Tambang Sampaikan Terima Kasih untuk NHM |
![]() |
---|
Wamen Helvi Pastikan Pemerintah Lakukan Verifikasi Bagi UMKM Kelola Tambang |
![]() |
---|
Revisi UU Minerba Disahkan, Anggota Baleg DPR: Masyarakat Sekarang Bisa Kelola Tambang Minerba |
![]() |
---|
Terapkan Kaidah Pertambangan yang Baik, Tambang Emas Milik Haji Robert Sabet 3 Penghargaan GMP Award |
![]() |
---|
Berkomitmen Dukung SDGs, PT NHM Pimpinan Haji Robert Lolos 4 Nominasi Penghargaan di GMP Award 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.